Abolhassan Banisadr, Presiden Pertama Iran Meninggal Dunia di Paris

Abolhassan Banisadr, Presiden Pertama Iran Meninggal Dunia di Paris

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Okt 2021 09:37 WIB
Abolhassan Banisadr, Presiden Pertama Iran Meninggal Dunia di Paris
Abolhassan Banisadr, Presiden Pertama Iran Meninggal Dunia di Paris (Foto: AP Photo/Francois Mori, File)
Paris - Kabar duka datang dari mantan Presiden Iran, Abolhassan Banisadr. Dia dikabarkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Paris pada usia 88 tahun, Sabtu (9/10) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Minggu (10/10/2021) Banisadr merupakan Presiden pertama Iran pasca revolusi 1979. Ia meninggal setelah puluhan tahun tinggal di Prancis menyusul pemecatannya oleh parlemen.

"Setelah lama sakit, Abolhassan Banisadr meninggal pada hari Sabtu di rumah sakit Pitie-Salpetriere di tenggara Paris," demikian diberitakan Kantor berita resmi IRNA, mengutip sumber yang dekat dengan mantan presiden.

Pihak keluarganya di Prancis juga turut mengkonfirmasi kabar meninggalnya sang mantan Presiden itu. Disebutkan Banisadr telah lama mengidap penyakit sebelum kematiannya.

"Kami ingin memberi tahu orang-orang terhormat Iran dan semua aktivis kemerdekaan dan kebebasan bahwa Abolhassan Banisadr telah meninggal setelah perjuangan panjangnya melawan sakit," kata pihak keluarga, seperti dilansir AFP, Minggu (10/10/2021).

Dalam pernyataannya, pihak keluarga juga memuji perjuangan Banisadr sebagai seseorang yang telah "membela kebebasan" terhadap tirani baru dan penindasan berlatarbelakang agama.

Namun Sadr dikecam oleh pengadilan Iran lantaran disebut mencemarkan nama baik rakyat Iran.

"Selama bertahun-tahun, di bawah bayang-bayang intelijen Prancis dan Barat, dia tidak henti-hentinya mencemarkan nama baik rakyat dan sistem republik Islam," kata sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web Mizan Online.

Banisadr memenangkan pemilihan pertama Iran untuk kursi presiden pada pada tahun 1980. Kemudian dia diberhentikan oleh parlemen Iran pada tahun 1981, lantaran hubungannya dengan mendiang pemimpin tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini memburuk. Sejak itu, dia tinggal di pengasingan di Prancis.

Tonton juga Video: Pertemuan Armenia-Iran di Tengah Panasnya Hubungan dengan Azerbaijan

[Gambas:Video 20detik]



(izt/dhn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads