Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syira (ISIS) Khorasan atau ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di masjid Syiah di Afghanistan. Amerika Serikat (AS) menggelar dialog langsung dengan perwakilan Taliban di Qatar.
ISIS-K, dalam pernyataan yang dirilis via saluran Telegram, menyatakan bahwa seorang pengebom bunuh diri 'meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan' jemaah Syiah yang berkumpul di dalam masjid untuk menunaikan salat Jumat pada Jumat (8/10) waktu setempat.
Sementara Departemen Luar Negeri AS menekankan bahwa pertemuan di Doha itu tidak mengindikasikan AS mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (9/10/2021):
- Picu Kemarahan, Putusan Yahudi Boleh Berdoa di Kompleks Al-Aqsa Dibatalkan
Pengadilan Israel memutuskan untuk menegakkan larangan bagi umat Yahudi untuk berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Putusan terbaru ini berarti membatalkan putusan pengadilan lebih rendah yang mengizinkan umat Yahudi berdoa di kompleks suci itu, yang memicu kemarahan Palestina dan dunia Islam.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (9/10/2021), seorang rabbi Israel bernama Aryeh Lippo dijatuhi sanksi larangan masuk ke kompleks Al-Aqsa selama dua pekan setelah bulan lalu dia kedapatan berdoa di dalam kompleks suci itu.
Pengadilan Yerusalem pada Selasa (5/10) lalu mencabut sanksi itu, dengan menyatakan bahwa doa rabbi Lippo diucapkan dengan berbisik sehingga 'tidak melanggar instruksi polisi' Israel.
Pada Jumat (8/10) waktu setempat, seorang hakim lainnya pada Pengadilan Distrik Yerusalem, Aryeh Romanoff, memutuskan untuk menegakkan kembali larangan umat Yahudi berdoa di dalam kompleks Al-Aqsa, dengan menyatakan bahwa pihak kepolisian telah bertindak secara beralasan.
- Arab Saudi Gagalkan Serangan Drone Pemberontak Houthi, 10 Orang Luka
Arab Saudi menggagalkan serangan drone yang diluncurkan pemberontak Houthi di Yaman menuju ke Bandara King Abdulaziz di Jazan. Sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka akibat terkena serpihan drone Houthi yang ditembak jatuh pasukan koalisi Saudi yang mendukung pemerintahan Yaman.
Seperti dilansir Arab News, Sabtu (9/10/2021), juru bicara koalisi Saudi dalam operasi di Yaman, Brigadir Jenderal Turki Al-Maliki, dua drone bersenjata yang diluncurkan dari Yaman berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Saudi pada Jumat (8/10) waktu setempat.
Serpihan yang jatuh dari udara saat drone-drone Houthi ditembak jatuh memicu korban luka ringan pada sejumlah penumpang dan pegawai bandara setempat.
(nvc/nvc)