Pasokan bantuan virus Corona (COVID-19) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah tiba di wilayah Korea Utara (Korut), namun tertahan karantina di pelabuhan Nampho. Korut yang menutup perbatasannya belum menunjukkan tanda-tanda melonggarkan pembatasan ketat yang diberlakukan.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (8/10/2021), Korut diketahui menutup perbatasan sejak pandemi Corona dimulai tahun 2020. Namun otoritas Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) meragukan klaim Korut yang melaporkan tidak ada kasus Corona dan tanda-tanda wabah di wilayahnya.
Dalam laporan mingguan terbarunya untuk Asia Selatan dan Asia Timur, mencakup periode hingga akhir September, WHO mengatakan pihaknya telah memulai pengiriman bantuan melalui kota pelabuhan Dalian di China, dekat perbatasan Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mendukung Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korut-red) dengan pasokan medis COVID-19, WHO memulai pengiriman melalui pelabuhan Dalian, China, untuk penyimpanan strategis dan pengiriman lebih lanjut," jelas WHO dalam pernyataannya.
Perwakilan WHO untuk Korut, Edwin Salavor, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan ke Korut termasuk peralatan kesehatan darurat, obat-obatan dan pasokan medis untuk layanan kesehatan penting.
"Kami diberitahu bahwa barang-barang ini, bersama dengan yang lain dari badan-bandan PBB lainnya, masih dalam karantina di pelabuhan," tambahnya.
WHO memberikan keterangan bahwa pada 23 September lalu, Korut telah menguji sekitar 40.700 orang dan menyatakan tidak ada kasus positif Corona.
Lihat juga video 'Dirjen WHO Rekomendasikan Vaksinasi Malaria di Seluruh Dunia':