Fakta Terkini Bocornya Video Tahanan Rusia Diperkosa di Penjara

Round-up

Fakta Terkini Bocornya Video Tahanan Rusia Diperkosa di Penjara

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Okt 2021 05:13 WIB
Wartawan Inggris Neil Bonner (C) dan Becky Prosser (R) berbicara dengan rekan mereka di dalam sel sebelum sidang mereka di Pengadilan Negeri Batam di Batam, Indonesia Kepulauan Riau, 19 Oktober 2015. Media lokal melaporkan bahwa jaksa penuntut umum di Indonesia menunda hukuman dari dua wartawan Inggris, yang menurut pihak berwenang imigrasi ditahan untuk membuat film dokumenter tentang pembajakan sementara pada wisatawan visa, hingga Kamis. REUTERS / Beawiharta
Foto: Istimewa/REUTERS/Beawiharta
Jakarta -

Penyelidikan kasus ribuan video bocor terkait penganiayaan dan pemerkosaan narapidana di tahanan Rusia terus berlanjut. Kali ini sejumlah pejabat dipecat terkait kasus ini.

Otoritas penjara Rusia memecat lima pejabat terkait kasus dugaan pemerkosaan tahanan di sebuah rumah sakit penjara. Kelima pejabat ini termasuk kepala rumah sakit dan seorang kepala daerah.

Sebuah video yang menunjukkan seorang pria telanjang disodomi dengan tongkat di rumah sakit penjara yang merawat pasien tuberkulosis di kota Saratov. Pria yang diikat ke tempat tidur itu terdengar berteriak kesakitan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/10/2021), video dugaan pemerkosaan dan penyiksaan di rumah sakit penjara yang merawat narapidana penderita tuberkulosis di pusat kota Saratov diterbitkan minggu ini oleh Gulagu.net, sebuah kelompok hak asasi yang bertujuan untuk mengekspos pelanggaran dalam sistem penjara Rusia yang luas.

Dinas Penjara Federal (FSIN) dengan cepat mengumumkan penyelidikan, dan pada hari Rabu (6/10) FSIN mengatakan bahwa kepala rumah sakit penjara, Pavel Gatsenko, dan tiga pejabat penjara regional telah dipecat.

ADVERTISEMENT

FSIN menambahkan, Alexei Fedotov, kepala regional di Saratov, juga akan dicopot dari jabatannya karena "kesalahan serius" dalam pekerjaannya.

Simak juga 'Lagi dan Lagi, Rusia Cetak Rekor Kematian Akibat Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Disebutkan bahwa hasil penyelidikan akan diserahkan kepada Komite Investigasi, yang memeriksa kejahatan besar di Rusia.

Komite Investigasi mengatakan telah membuka tujuh penyelidikan kriminal, termasuk penyerangan seksual dan penyalahgunaan kekuasaan dalam sistem penjara Saratov.

"Investigasi akan memberikan penilaian hukum atas tindakan (atau kelambanan) karyawan lembaga pemasyarakatan," katanya.

Komite tersebut mengatakan telah mendokumentasikan kejahatan terhadap empat narapidana di rumah sakit penjara Saratov antara Januari 2020 dan Mei 2021.

Berbicara kepada AFP, Vladimir Osechkin, pengawas Gulagu.net, mengatakan bahwa para narapidana di rumah sakit penjara Saratov telah dilecehkan selama bertahun-tahun dan pihak berwenang sebelumnya menutup mata terhadap laporan penganiayaan.

Osechkin mengatakan kelompoknya telah mendapatkan lebih dari 1.000 file video rahasia, yang diduga menunjukkan adegan penyiksaan di penjara-penjara di seluruh negeri. Video-video itu secara bertahap akan dirilis untuk menarik perhatian pada penyalahgunaan "sistemik" di penjara-penjara Rusia.

Dia mengatakan para tahanan disalahgunakan untuk tujuan memeras uang atau membuat mereka bekerja sama dengan sipir, dan aksi-aksi penganiayaan biasanya direkam oleh narapidana yang bekerja sama dengan otoritas penjara.

Halaman 2 dari 2
(dwia/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads