Ngeri, Penyiksaan dan Pemerkosaan Jadi Budaya Sistemik di Penjara Rusia!

Ngeri, Penyiksaan dan Pemerkosaan Jadi Budaya Sistemik di Penjara Rusia!

Mutia Safira - detikNews
Kamis, 07 Okt 2021 14:39 WIB
Ilustrasi penjara
ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Jakarta -

Rusia digemparkan dengan bocornya video pemerkosaan dan penyiksaan tahanan di penjara negara itu. Menurut pengawas penjara Rusia, penyiksaan dan kekerasan seksual terhadap tahanan adalah budaya sistemik dalam sistem penjara Rusia.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/10/2021), bocoran video penyiksaan tersebut membangkitkan ingatan akan kerusuhan maut yang terjadi di sebuah penjara dengan keamanan tinggi di wilayah Siberia pada April 2020.

Menurut para tahanan dan pengawas penjara, bentrokan di penjara Penal Colony No. 15 di Angarsk, sebuah kota industri berpenduduk 200.000 jiwa, dipicu setelah seorang penjaga memukuli seorang narapidana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih detail, petugas penjara mengungkapkan, kerusuhan yang menewaskan satu napi itu disertai beberapa napi menyayat pergelangan tangan dengan pecahan kaca dari kamera CCTV yang telah dirusak.

Tapi itu baru permulaan.

ADVERTISEMENT

Pada bulan-bulan berikutnya, penjaga penjara melakukan pembalasan yang lebih brutal atas kerusuhan tersebut, saling mengadu para narapidana untuk mendapatkan pengakuan melalui pemukulan dan kekerasan seksual.

Seorang mantan narapidana yang namanya disamarkan, Alexei, menggambarkan situasi di mana para tahanan dipukuli dengan diikat dan digantung kaki mereka sebelum mengaku merusak dua kamera CCTV selama kerusuhan.

Simak juga 'Momen Bersejarah Kru Film Rusia Tiba di Luar Angkasa':

[Gambas:Video 20detik]



Itu membuat para tahanan mendapat hukuman yang lebih buruk. "Hanya untuk itu, mereka menghancurkan hidup saya," kata mantan narapidana itu, mengacu pada ungkapan di penjara Rusia yang berarti telah diperkosa oleh sesama narapidana.

Alexei dan narapidana lain yang telah dibebaskan dan namanya telah disamarkan, Rustam (40), mengatakan mereka dipindahkan dari penjara di Angarsk ke Pusat Penahanan No.1 di Irkutsk setelah kerusuhan itu. Di sana mereka diserang oleh narapidana lain atas perintah dari penjaga penjara.

Minggu ini, pihak berwenang menyelidiki sebuah kasus di pusat kota Saratov, setelah video seorang pria telanjang disodomi dengan tongkat di sebuah rumah sakit penjara, dirilis oleh gerakan anti-penyiksaan Gulagu.net.

Video tersebut memicu pemecatan lima pejabat pada Rabu (6/10) waktu setempat. Video tersebut merupakan bagian dari lebih dari 1.000 file yang diduga menunjukkan penyiksaan di penjara-penjara Rusia.

Akhir bulan lalu, Komite Investigasi mengatakan sedang melakukan penyelidikan atas "penyiksaan sistemik" antara April dan Desember 2020 di penjara Penal Colony No.15, Pusat Penahanan No. 1 dan penjara lain di wilayah Irkutsk. Enam belas tahanan dituduh melakukan pemerkosaan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads