Penularan virus Corona terus mengganas di Turki. Bahkan Kementerian Kesehatan Turki mencatat 30.438 kasus baru COVID-19 pada Rabu (6/10), yang menjadi rekor kasus harian tertinggi sejak 30 April. Di hari yang sama, tercatat 236 kematian akibat virus Corona.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (7/10/2021), berdasarkan data global, kasus harian di Turki terus meningkat lebih tinggi dibanding negara-negara di kawasan tersebut selama sebulan terakhir, sementara tingkat vaksinasi negara berdasarkan populasi lebih tinggi daripada negara tetangganya.
Peningkatan jumlah kematian harian di Turki sejak pertengahan Juli termasuk paling tajam di Eropa dan Timur Tengah, tapi jumlah kematian turun setelah menyentuh 290 kematian pada September lalu.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (7/10/2021):
- Wapres Filipina, Musuh Bebuyutan Duterte Umumkan Maju Pilpres
Wakil Presiden (Wapres) Filipina, Leni Robredo, yang merupakan musuh bebuyutan Presiden Rodrigo Duterte, hari ini mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden. Wanita berumur 56 tahun tersebut menjadi kandidat oposisi terkemuka yang mencalonkan diri untuk pemilihan presiden (pilpres) Filipina tahun 2022 mendatang.
Robredo telah didesak oleh para pendukungnya dan kelompok-kelompok oposisi untuk maju dalam pemilihan presiden Filipina. Namun, dalam sejumlah polling dia berada jauh di belakang kandidat-kandidat unggulan.
"Saya akan berjuang, kami akan berjuang," tegas Robredo saat mengumumkan pencalonan dirinya, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/10/2021).
"Kami akan mengalahkan gaya politik yang kuno dan busuk," imbuhnya.
- Taliban Tangkap 4 Anggota ISIS Usai Bom di Masjid Kabul
Pasukan Taliban menyerbu sebuah daerah di barat Kabul, Afghanistan dan menangkap empat anggota sel ISIS pada Rabu (6/10) waktu setempat.
Penyerbuan di distrik Paghman di luar ibu kota Afghanistan itu dilakukan menyusul serangan bom di sebuah masjid di Kabul pada Minggu (3/10) waktu setempat, yang diklaim oleh kelompok ISIS, yang telah melakukan serangkaian serangan sejak Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada Agustus.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/10/2021), juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menuliskan di Twitter bahwa selain menangkap 4 orang tersebut, sejumlah senjata dan dokumen juga disita dalam operasi tersebut.
Sebelumnya pada hari Rabu (6/10) waktu setempat, ISIS menyatakan di salah satu saluran Telegramnya bahwa mereka telah menangkap dan memenggal seorang anggota pasukan milisi Taliban di kota Jalalabad, Afghanistan timur di mana ada beberapa insiden yang melibatkan kelompok itu dalam beberapa hari terakhir.
- AS Selidiki Dugaan Eks Presiden Afghanistan Kabur Bawa Uang Jutaan Dolar
Otoritas Amerika Serikat akan menyelidiki dugaan mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani membawa uang jutaan dolar AS ketika kabur dari Afghanistan saat Taliban mendekati Kabul. Hal itu disampaikan John Sopko, Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR).
Sebelumnya, Ghani mengatakan pihaknya meninggalkan kabul untuk mencegah pertumpahan darah dan membantah laporan bahwa dia membawa jutaan dolar bersamanya. Namun, spekulasi terus berlanjut dan Kongres AS meminta tim Sopko untuk menyelidikinya.
Simak juga 'Erdogan Sambangi Putin di Rusia, Bahas Apa?':
(ita/ita)