Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di dekat masjid Kabul, Afghanistan. Klaim ini disampaikan beberapa jam setelah Taliban menyatakan telah menghancurkan sebuah sel tidur ISIS di Kabul, ibu kota Afghanistan.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (5/10/2021), melalui sayap propagandanya, Amaq, kelompok ISIS menyatakan bahwa ledakan pada hari Minggu (3/10) yang setidaknya menewaskan lima orang itu, dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri ISIS.
Sebelum pernyataan tersebut dikeluarkan ISIS, juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid menyampaikan pada AFP bahwa informasi awal menunjukkan adanya keterlibatan ISIS dalam ledakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mujahid menambahkan bahwa para petempur Taliban melakukan operasi dengan menargetkan sel ISIS di utara Kabul pada Minggu (3/10) sore waktu setempat.
"Pusat ISIS telah dihancurkan dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas," ujar Mujahid dalam postingan di Twitter.
Saksi dan jurnalis AFP mendengar ledakan dan tembakan senjata di Kabul pada saat penggerebekan yang dilakukan Taliban. Foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan sebuah ledakan yang besar.
Penduduk Kabul dan pegawai pemerintahan bernama Abdul Rahaman mengatakan pada AFP bahwa "sejumlah besar" pasukan khusus Taliban telah menyerang setidaknya tiga rumah di lingkungan sekitarnya.
"Pertempuran berlanjut hingga beberapa jam," ucapnya, seraya menambahkan bahwa suara senjata telah membuatnya terjaga semalaman.
"Mereka mengatakan bahwa mereka mengejar petempur Daesh (ISIS) di area tersebut," tutur Rahman.
"Saya tidak tahu berapa banyak yang terbunuh atau ditangkap, tetapi pertempuran itu sengit," imbuhnya.
Seorang pejabat komisi kebudayaan pemerintah, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan pada AFP tiga orang telah ditangkap terkait ledakan di dekat masjid Kabul, yang menewaskan lima orang dan melukai 11 orang. Para korban terdiri dari warga sipil dan anggota Taliban.