Kota Lakhimpur Kheri di Uttar Pradesh, India, dilanda situasi genting setelah sembilan orang tewas dalam unjuk rasa menentang undang-undang (UU) pertanian. Sebagai upaya meredakan ketegangan, otoritas India mematikan layanan internet dan melarang para pemimpin politik memasuki wilayah tersebut.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (4/10/2021), empat petani tewas pada Minggu (3/10) waktu setempat, setelah sebuah mobil menabrak rombongan petani yang sedang menggelar unjuk rasa di kota tersebut. Mobil itu diketahui dimiliki oleh Menteri Dalam Negeri Junior, Ajay Mishra.
Mishra menuturkan bahwa mobilnya dikemudikan oleh sopirnya dan membawa tiga anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) saat insiden itu terjadi. Empat orang yang ada di dalam mobil itu semuanya tewas di tangan para demonstran setelah aksi kekerasan pecah usai mobil itu menabrak para petani.
"Mereka dipukuli hingga tewas oleh para petani," sebut Mishra dalam pernyataannya.
Beberapa pemimpin asosiasi petani menyebut putra Mishra ada di dalam mobil saat insiden terjadi, namun Mishra menyangkalnya.
Dalam pernyataannya pada Senin (4/10) waktu setempat, kepolisian setempat menyatakan enam orang ditangkap sejauh ini terkait kematian empat petani itu. Disebutkan juga bahwa kepolisian setempat mengajukan tuntutan pidana terhadap 14 orang lainnya, termasuk anak laki-laki Mishra.
Sementara BJP juga mengajukan laporan ke polisi terhadap para demonstran petani yang menewaskan anggotanya.
(nvc/ita)