Kepolisian India menangkap 29 pria terkait tindak pemerkosaan bergiliran terhadap seorang remaja berusia 15 tahun. Tindakan bejat ini dilaporkan terjadi berulang kali selama nyaris delapan bulan.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (25/9/2021), Dinkar Mukne dari Kepolisian Mandapa di kota Dombivli, yang terletak dekat Mumbai di Maharashtra, menyatakan bahwa korban pertama diperkosa pada 29 Januari tahun ini.
Disebutkan juga oleh Mukne bahwa tindak pemerkosaan itu direkam dan videonya digunakan untuk memeras korban berulang kali selama delapan bulan. Dalam kasus ini, korban diduga diperkosa oleh 33 pelaku secara total, termasuk dua pelaku yang masih remaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika keluarga korban mengetahuinya, mereka membawa korban ke kantor polisi pada Rabu (22/9) waktu setempat dan mengajukan laporan.
Sejauh ini sudah 29 tersangka yang ditangkap terkait tindak pemerkosaan ini.
Kasus ini diselidiki di bawah undang-undang pidana setempat dan di bawah Undang-undang Perlindungan anak dari Kejahatan Seksual (POCSO), yang memiliki hukuman lebih berat dan hukuman bui lebih lama.
"Kami tengah menyelidiki tuduhan-tuduhan dan bagaimana kontak awal terjadi. Tapi korban mengenal sejumlah pelaku dan melakukan kontak dengan beberapa melalui media sosial," ucap pejabat kepolisian senior, Sonali Dhole, yang memimpin penyelidikan.
Kasus ini menambah panjang rentetan kasus pemerkosaan yang marak di India dan kontroversi yang menyertai proses hukumnya, yang membuat ngeri publik India serta menyoroti persoalan kejahatan seksual di negara tersebut.
Sejak terjadi tindak pemerkosaan bergiliran dan pembunuhan keji terhadap mahasiswi tahun 2012 yang memicu unjuk rasa besar-besaran, otoritas India memberlakukan aturan hukum baru yang kuat dan hukuman lebih berat.
Namun para aktivis setempat menyatakan masalahnya masih tetap ada, yang dipicu oleh kesulitan dalam pelaporan, buruknya penegakan hukum, mengakarnya ketidaksetaraan gender dan diskriminasi berdasarkan kasta.
Tindak pemerkosaan yang dilaporkan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Lebih dari 32.000 kasus pemerkosaan tercatat pada tahun 2019, meningkat drastis dibandingkan tahun 2012 dengan 25.000 kasus, yang berarti angka sebenarnya jauh lebih tinggi.