Pemerintah Taiwan menuduh Beijing menggertak dan merusak perdamaian regional setelah jet-jet tempur dan pesawat pembom China mendekati zona pertahanan udara Taiwan.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/10/2021), Beijing menandai Hari Nasionalnya pada hari Jumat (1/10) dengan unjuk kekuatan udara terbesarnya terhadap Taiwan hingga saat ini. Puluhan pesawat tempur China, termasuk pembom H-6 berkemampuan nuklir, terbang mendekati wilayah Taiwan.
Puluhan juta warga Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, bahkan dengan kekerasan jika perlu.
Di bawah Presiden Xi Jinping, pesawat-pesawat tempur China melintasi zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan hampir setiap hari.
Namun, aksi pesawat-pesawat tempur China pada hari Jumat (1/10) memicu kecaman keras dari Taipei.
"China telah menggertak dan merusak perdamaian regional saat terlibat dalam banyak tindakan intimidasi," kata Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang kepada para wartawan hari ini.
"Jelas bahwa dunia, komunitas internasional, semakin menolak perilaku seperti itu dari China," imbuhnya.
(ita/ita)