Pakai Pesawat Carter, 100 Warga AS Dievakuasi dari Afghanistan

Pakai Pesawat Carter, 100 Warga AS Dievakuasi dari Afghanistan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Sep 2021 11:42 WIB
Pesawat militer terakhir AS telah meninggalkan bandara Kabul. Hal itu juga jadi penanda berakhirnya proses evakuasi AS terhadap warga sipil di Afghanistan.
Ilustrasi (dok. AP Photo)
Washington DC -

Lebih dari 100 warga negara Amerika Serikat (AS) dan para pemegang green card berserta sembilan pemegang visa imigran khusus berhasil dievakuasi dari Afghanistan dengan pesawat carter pada Selasa (28/9) waktu setempat.

Seperti dilansir CNN, Rabu (29/9/2021), hal tersebut diungkapkan oleh dua organisasi yang terlibat dalam proses evakuasi tersebut, Project Dynamo dan Human First Coalition.

"Telah dipindahkan ke darat, sudah dites COVID, divaksinasi MMR, ditampung dengan aman dan dievakuasi secara aman pada sore hari 28 September 2021, pukul 14.00 waktu setempat," demikian pernyataan kedua organisasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa di antara mereka yang dievakuasi dari Kabul, terdapat 59 anak-anak berusia di bawah 16 tahun dan 16 anak berusia di bawah tiga tahun.

Dalam pernyataannya, Project Dynamo dan Human First Coalition juga berterima kasih kepada Departemen Luar Negeri (Deplu) AS dan Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab. Disebutkan juga kontribusi kelompok Taliban dalam proses evakuasi ini.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin berterima kasih kepada Departemen Luar Negeri AS dan Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab untuk kerja sama dalam situasi menantang untuk mengamankan kembalinya warga negara AS, permanent resident sah AS dan sekutu Afghanistan dengan aman," demikian bunyi pernyataan mereka.

"Kami juga ingin mengakui keterlibatan Taliban dalam memfasilitasi keberangkatan pesawat dengan mengizinkan mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan untuk bisa melakukannya secara damai," imbuh pernyataan tersebut.

Secara terpisah, seorang pejabat Deplu AS yang enggan disebut namanya menyatakan pihaknya 'tidak akan menjelaskan detail keterlibatan dengan kelompok spesifik tertentu pada saat ini'.

"Upaya evakuasi telah menjadi tugas yang monumental dan pemerintah AS memahami kebutuhan untuk berkoordinasi lintas lembaga, seperti yang telah kami lakukan, tapi kami juga mengapresiasi keinginan LSM dan warga negara untuk membantu dan telah mengidentifikasi kebutuhan besar untuk koordinasi di sana," sebutnya.

Dinyatakan bahwa tim Deplu AS bekerja secara erat dengan Departemen Pertahanan 'dan mitra-mitra lainnya untuk memfasilitasi pergerakan mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan, termasuk warga negara AS, LPR (permanent resident) dan warga Afghanistan yang berisiko yang menjadi komitmen kami membantu'.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dalam sidang dengan Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS menyatakan kelompok yang terdiri atas 21 warga AS dan anggota keluarga mereka telah meninggalkan Afghanistan pekan ini, namun menolak menjelaskan lebih detail soal keberangkatan mereka.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads