Potret Tak Biasa Taliban Naik Perahu Bebek Sambil Tenteng Senjata

Round-Up

Potret Tak Biasa Taliban Naik Perahu Bebek Sambil Tenteng Senjata

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Sep 2021 20:06 WIB
Tentara Taliban Main Bebek-bebekan
Petempur Taliban naik perahu bebek sambil menenteng senjata (Twitter/@Jake_Hanrahan)
Bamiyan -

Usai beredar rekaman aktivitas milisi Taliban bermain bombom car dan menikmati es krim, kini ada potret tak biasa dari Afghanistan. Kelompok bersenjata itu naik perahu bebek sambil menenteng senapan bahkan pelontar roket.

Seperti dilansir Daily Star dan New York Post, Senin (20/9/2021), foto-foto tersebut menunjukkan momen langka ketika para petempur Taliban yang biasanya terlihat garang menenteng senapan, melakukan aktivitas wisata dan tampak bersenang-senang.

Laporan New York Post menyebut lebih dari dua lusin petempur Taliban menaiki perahu bebek yang berwarna-warni di sebuah danau yang ada di area Taman Nasional Band-e Amir di Provinsi Bamiyan, Afghanistan. Disebutkan bahwa momen tersebut dijepret pada Sabtu (18/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam salah satu foto yang beredar di Twitter tampak seorang petempur Taliban bahkan membawa senjata granat roket di bahunya saat menaiki perahu bebek warna kuning. Daily Star mengidentifikasinya sebagai peluncur granat RPG-9 buatan Rusia.

Tentara Taliban Main Bebek-bebekanTentara Taliban Main Bebek-bebekan Foto: Twitter

Beberapa petempur Taliban lainnya tampak memangku senapan mereka saat menaiki perahu bebek.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Taliban juga pernah naik bombom car:

Sejumlah media asing melaporkan bahwa foto-foto itu tampaknya menunjukkan momen saat petempur Taliban beristirahat sejenak setelah bertahun-tahun bersembunyi di kamp-kamp militer terpencil mereka.

Naik bombom car

Pada Agustus lalu, seperti dilansir Daily Star, sejumlah pria yang tampaknya petempur Taliban terlihat di pasar malam kota Herat. Mereka dilaporkan naik bumper car (bombom car) dan komidi putar yang ada di pasar malam tersebut.

Lokasi taman hiburan itu disebut sebut ada di Bokhdi wilayah Sherbergan. Mereka tertawa lepas di atas bombom car dan komidi putar.

Saat itu, pertempuran Taliban dengan pasukan pemerintah Afghanistan dilaporkan terjadi di wilayah lainnya.

Sesuai tradisi Taliban yang menenteng senjata ke manapun mereka pergi, setidaknya satu pria tampak memegang senapan serbu sambil mengemudikan bom bom kar bersama rekannya.

Semuanya laki-laki, di mana perempuan?

Semuanya laki-laki, bagaimana nasib perempuan?

Potret bersenang-senang Taliban senantiasa tanpa kaum perempuan. Lantas di mana kaum perempuan saat milisi Taliban berkeliaran menenteng senapan?

Taliban diminta menghormati hak-hak perempuan, karena mereka punya reputasi buruk dalam menyikapi hak-hak perempuan.

Dilansir Reuters, Sabtu (18/9), Taliban telah menutup Kementerian Urusan Perempuan. Kementerian itu diganti dengan Kementerian Polisi Moral, lebih tepatnya 'Kementerian Doa dan Bimbingan dan Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan'.

Sementara itu para karyawan wanita di kementerian itu dilarang masuk ke gedung saat mereka datang untuk bekerja.

Para karyawan wanita ini tampak bingung. Salah seorang karyawan mengatakan dirinya sebagai tulang punggung keluarga, dan bingung apa yang harus dilakukan wanita Afghanistan.

Kini, setelah Taliban berkuasa, sekolah-sekolah dibuka. Anak-anak perempuan dan anak-anak laki-laki dipisah. Tak ada lagi kelas campuran siswa-siswi. Masa depan perempuan tambah suram.

"Laki-laki dan perempuan tidak bisa bekerja sama. Itu jelas. Mereka tidak diizinkan datang ke kantor-kantor kami dan bekerja di kementerian kami," tutur tokoh senior Taliban, Waheedullah Hashimi, dilansir Reuters.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads