Taliban Naik Perahu Bebek-Tenteng Senjata, Korut Komentari Kapal Selam AS

ADVERTISEMENT

International Updates

Taliban Naik Perahu Bebek-Tenteng Senjata, Korut Komentari Kapal Selam AS

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 20 Sep 2021 17:12 WIB
Tentara Taliban Main Bebek-bebekan
Petempur Taliban naik perahu bebek sambil menenteng senjata (Twitter/@Jake_Hanrahan)
Jakarta -

Sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan momen tidak biasa saat para petempur Taliban di Afghanistan menaiki perahu bebek di salah satu danau yang indah di wilayah Afghanistan. Tampak dalam foto bahwa para petempur Taliban itu tetap menenteng senjata api mereka saat menaiki perahu bebek.

Seperti dilansir Daily Star dan New York Post, Senin (20/9/2021), foto-foto tersebut menunjukkan momen langka ketika para petempur Taliban yang biasanya terlihat garang menenteng senapan, melakukan aktivitas wisata dan tampak bersenang-senang.

Laporan New York Post menyebut lebih dari dua lusin petempur Taliban menaiki perahu bebek yang berwarna-warni di sebuah danau yang ada di area Taman Nasional Band-e Amir di Provinsi Baimyan, Afghanistan. Disebutkan bahwa momen tersebut dijepret pada Sabtu (18/9) waktu setempat.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (20/9/2021):

- Prancis Marah Soal Kapal Selam, Australia Ungkit Pengorbanan di Perang Dunia

Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, menyatakan bahwa negaranya telah membuktikan kepedulian kepada Prancis melalui pengorbanan tentara-tentara Australia semasa Perang Dunia I dan II. Hal ini disampaikan saat Australia dan Prancis cek-cok soal pembatalan kesepakatan kapal selam.

Seperti dilansir AFP, Senin (20/9/2021), Prancis sebelumnya meluapkan kemarahan pada Australia yang tiba-tiba membatalkan kontrak kapal selam senilai miliaran dolar Amerika yang dirundingkan selama bertahun-tahun.

"Australia tidak perlu membuktikan kedekatan dan kepedulian mereka dan tekad tegas mereka untuk menjaga kebebasan dan kesetaraan Prancis," ucap Joyce, yang kini menjadi Pelaksana Tugas (Plt) PM Australia saat Scott Morrison berkunjung ke Amerika Serikat (AS).

"Kita memiliki puluhan ribu warga Australia yang gugur di tanah Prancis atau gugur melindungi tanah Prancis dari negara-negara yang mengelilingi mereka, baik dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II," tegasnya.

- Gabby Petito Selebgram AS Hilang Misterius, Ini 6 Faktanya

Gabby Petito, seorang selebgram asal Amerika Serikat (AS) jadi sorotan lantaran hilang misterius saat sedang traveling dengan kekasihnya di negara tersebut. Setelah ditelusuri, FBI menemukan jenazah mirip ciri-ciri Gabby Petito di sekitar lokasi yang pernah dikunjungi keduanya.

Diketahui selebgram berusia 22 tahun tersebut melakukan perjalanan keliling taman-taman nasional di bagian barat AS. Mereka memulai perjalanannya sejak Juni 2021 lalu.

Lantas bagaimana fakta-fakta soal Gabby Petito yang hilang misterius hingga penemuan jenazah mirip dirinya? detikcom merangkumkan informasinya berikut ini.

- Korut Komentari Kapal Selam AS-Australia: Picu Adu Senjata Nuklir!

Otoritas Korea Utara (Korut) mengomentari aliansi terbaru Amerika Serikat (AS) di kawasan Indo-Pasifik. Korut menyebut perjanjian kapal selam bertenaga nuklir antara AS dengan Australia bisa memicu 'perlombaan senjata nuklir' di kawasan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Senin (20/9/2021), AS pekan lalu mengumumkan pakta keamanan tiga negara dengan Australia dan Inggris, sebagai bagian dari kemitraan strategis di mana kapal-kapal selam bertenaga nuklir buatan AS akan dipasok ke Australia.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT