Prancis Marah Soal Kapal Selam, Australia Ungkit Pengorbanan di Perang Dunia

Prancis Marah Soal Kapal Selam, Australia Ungkit Pengorbanan di Perang Dunia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Sep 2021 13:44 WIB
Newly-elected Nationals Leader Barnaby Joyce speaks to the media during a press conference at Parliament House in Canberra, Australia, Monday, June 21, 2021. Australian Prime Minister Scott Morrison will soon announce changes to his Cabinet after a scandal-tarnished colleague was elevated to deputy prime minister. (Lukas Coch/AAP Image via AP)
Barnaby Joyce (Lukas Coch/AAP Image via AP)
Canberra -

Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, menyatakan bahwa negaranya telah membuktikan kepedulian kepada Prancis melalui pengorbanan tentara-tentara Australia semasa Perang Dunia I dan II. Hal ini disampaikan saat Australia dan Prancis cek-cok soal pembatalan kesepakatan kapal selam.

Seperti dilansir AFP, Senin (20/9/2021), Prancis sebelumnya meluapkan kemarahan pada Australia yang tiba-tiba membatalkan kontrak kapal selam senilai miliaran dolar Amerika yang dirundingkan selama bertahun-tahun.

"Australia tidak perlu membuktikan kedekatan dan kepedulian mereka dan tekad tegas mereka untuk menjaga kebebasan dan kesetaraan Prancis," ucap Joyce, yang kini menjadi Pelaksana Tugas (Plt) PM Australia saat Scott Morrison berkunjung ke Amerika Serikat (AS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memiliki puluhan ribu warga Australia yang gugur di tanah Prancis atau gugur melindungi tanah Prancis dari negara-negara yang mengelilingi mereka, baik dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II," tegasnya.

Komentar Joyce yang merujuk pada masa-masa sulit dalam sejarah Prancis sekitar seabad lalu kemungkinan besar tidak akan meredakan kemarahan Prancis.

ADVERTISEMENT

Prancis berulang kali mengecam Australia dan AS, setelah pekan lalu, Australia membatalkan kesepakatan utama membeli 12 kapal selam konvensional Prancis. Pembatalan dilakukan karena Australia memilih untuk mendapatkan kapal-kapal selam bertenaga nuklir buatan AS setelah pembicaraan rahasia.

Pembatalan itu membuat marah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang memutuskan menarik Duta Besar (Dubes) Prancis dari Australia dan AS. Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya, yang menunjukkan besarnya kemarahan Prancis terhadap kedua sekutunya itu.

Simak video 'Kesal Proyek Kapal Selam Batal, Prancis Tarik Dubes AS-Australia':

[Gambas:Video 20detik]



Saat mengumumkan penarikan kedua Dubes Prancis itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa pengabaian proyek kapal selam yang telah dikerjakan Australia dan Prancis sejak 2016 merupakan "perilaku yang tidak dapat diterima di antara sekutu dan mitra."

"Konsekuensinya mempengaruhi konsep yang kami miliki tentang aliansi kami, kemitraan kami, dan pentingnya Indo-Pasifik bagi Eropa," tegasnya.

Sementara itu, pemerintah Australia telah menekankan pentingnya hubungan dengan Prancis, tapi membela keputusannya demi kepentingan nasional Australia, yang diambil saat negara itu berupaya menangkal pengaruh China yang semakin meningkat di kawasan Asia-Pasifik.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads