Beberapa bulan lalu, Macron mengumumkan pengurangan pasukan anti-jihadis di Sahel setelah delapan tahun kehadiran militer Prancis di sana, dalam upaya memfokuskan kembali operasi pemberantasan terorisme dan mendukung pasukan lokal
"Bangsa ini, malam ini, memikirkan seluruh pahlawan yang gugur untuk Prancis di Sahel, dalam operasi Serval dan Barkhane, dari keluarga yang ditinggalkan, semua yang terluka. Pengorbanan mereka tidak sia-sia," ucap Macron dalam pernyataan via Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mitra-mitra kita dari Afrika, Eropa dan Amerika, kita akan meneruskan perjuangan ini," imbuhnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini