Para pengamat menilai persenjataan semacam itu menunjukkan kemajuan dalam teknologi senjata Korut, yang disebut lebih mampu menghindari sistem pertahanan untuk mengantarkan hulu ledak melintasi wilayah Korsel atau Jepang -- keduanya sekutu Amerika Serikat (AS).
Rudal yang ditembakkan Korut pada akhir pekan lalu diklaim KCNA mampu mengudara sejauh 1.500 kilometer, melalui jalur selama dua jam termasuk mengudara dalam pola angka delapan, di atas wilayah Korut dan perairannya untuk mengenai target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korut ada di bawah sanksi internasional untuk persenjataan nuklir dan program rudal balistiknya, yang diklaim diperlukan untuk membela wilayahnya dari invasi AS. Namun Korut tidak dilarang mengembangkan rudal jelajah.
(nvc/tor)