AS Selidiki Nyaris 350 Laporan Tumpahan Minyak Usai Badai Ida

AS Selidiki Nyaris 350 Laporan Tumpahan Minyak Usai Badai Ida

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 14:35 WIB
Badai Ida telah memporak-porandakan sejumlah wilayah di Amerika Serikat. Mulai dari rumah hingga kendaraan rusak berat akibat amukan badai. Begini penampakannya.
penampakan sisa-sisa amukan Badai Ida (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Otoritas Penjaga Pantai Amerika Serikat sedang menyelidiki nyaris 350 laporan tumpahan minyak di sepanjang Teluk Meksiko AS setelah Badai Ida menerjang.

Angin berkecepatan 240 km/jam yang dibawa Badai Ida telah mendatangkan malapetaka di anjungan produksi minyak lepas pantai dan pabrik-pabrik pengolahan minyak dan gas di darat. Sekitar 88 persen produksi minyak lepas pantai di kawasan itu sementara ditutup dan lebih dari 100 platform kosong setelah badai menerjang pada 29 Agustus lalu.

Seperti diberitakan Reuters, Selasa (7/9/2021), Penjaga Pantai AS telah melakukan penerbangan di lepas pantai Louisiana untuk mencari tumpahan minyak. Penerbangan pada hari Minggu (5/9) menemukan bukti kebocoran baru dari sumur lepas pantai dan melaporkan kebocoran lain yang menjadi pemicu rentetan tumpahan minyak sepanjang satu kilometer, sudah tak lagi aktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan lainnya soal tumpahan minyak di dekat platform pengeboran tidak dapat dikonfirmasi.

Produsen minyak lepas pantai Talos Energy, yang mempekerjakan para penyelam dan kru pembersihan untuk mengatasi tumpahan minyak di Bay Marchand, mengatakan pipa tua yang rusak selama Badai Ida tampaknya menjadi penyebabnya.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Penjaga Pantai Letnan John Edward mengatakan, sumber kebocoran Bay Marchand masih belum diketahui. "Tim yang dipimpin Penjaga Pantai akan melihat semua sumber potensial untuk memastikan risiko di masa depan telah dimitigasi," katanya.

Sementara itu Talos menyatakan, tumpahan minyak di lepas pantai Port Fourchon, Louisiana, telah menurun secara substansial sejak pertama kali ditemukan minggu lalu. Juru bicara Talos, Brian Grove mengatakan, perusahaan itu bukan pemilik jaringan pipa dan telah menghentikan operasi produksi di daerah itu empat tahun lalu.

Departemen Kualitas Lingkungan Louisiana (LDEQ) mengatakan sedang bekerja sama dengan Penjaga Pantai dan Badan Perlindungan Lingkungan AS atau EPA untuk meminta perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab atas tumpahan minyak tersebut agar menghentikan dan membersihkan tumpahan.

"Jika perlu USCG (Penjaga Pantai AS) dan/atau EPA dapat membuka aliran dana federal untuk menutupi biaya mitigasi," kata LDEQ.

EPA juga mengatakan sedang bekerja dengan LDEQ dan Penjaga Pantai.

"EPA telah menerima 39 laporan terkait Badai tersebut di Area Tanggung Jawab kami dan telah mengevaluasi laporan tersebut dan menindaklanjuti dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan itu ditangani," kata EPA dalam sebuah pernyataan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads