Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan untuk merilis dokumen-dokumen rahasia hasil penyelidikan pemerintah atas serangan teroris 11 September 2001 atau dikenal sebagai serangan 9/11. Perilisan itu akan dilakukan selama enam bulan ke depan.
Hal itu disampaikan Biden menanggapi tekanan dari keluarga nyaris 3.000 orang yang tewas dalam serangan 9/11 yang didalangi kelompok Al-Qaeda.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (4/9/2021), para keluarga korban telah lama berargumen bahwa dokumen-dokumen rahasia tersebut mungkin berisi bukti bahwa pemerintah Arab Saudi, sekutu dekat AS, memiliki hubungan dengan para pembajak yang menabrakkan pesawat ke gedung World Trade Center dan Pentagon.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (4/9/2021):
- Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Akibat Corona Varian Delta
Otoritas Selandia Baru melaporkan kematian pertama akibat infeksi varian Delta virus Corona di negeri itu.
Seperti diberitakan Channel News Asia, Sabtu (4/9/2021), para pejabat kesehatan Selandia Baru menyatakan dalam sebuah pernyataan, wanita asal Auckland yang meninggal berusia 90-an tahun dan memiliki sejumlah penyakit penyerta.
Para pejabat juga melaporkan 20 kasus baru COVID-19 pada Sabtu (4/9) ini, semuanya di Auckland, yang merupakan pusat penyebaran virus Corona di Selandia Baru.
Ini merupakan kematian pertama terkait virus Corona di negara itu sejak pertengahan Februari tahun ini.
- AS Sudah Suntikkan Lebih dari 373 Juta Dosis Vaksin Corona
Amerika Serikat telah memberikan 373.516.809 dosis vaksin COVID-19 di negara itu hingga Jumat (3/9) pagi waktu setempat, dan mendistribusikan 447.619.715 dosis vaksin.
Demikian angka terbaru yang disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC seperti diberitakan Reuters dan Channel News Asia, Sabtu (4/9/2021).
Angka-angka itu naik dari 372.116.617 dosis vaksin yang menurut CDC telah digunakan hingga 2 September dari 445.672.595 dosis yang didistribusikan.
- 17 Orang Tewas Akibat Tembakan Perayaan di Kabul
Sedikitnya 17 orang dilaporkan tewas akibat tembakan perayaan di Kabul, ibu kota Afghanistan.
Seperti diberitakan Reuters, Sabtu (4/9/2021), peristiwa ini dilaporkan sejumlah kantor berita setelah sumber-sumber Taliban mengatakan para petempur mereka telah menguasai Panjshir, provinsi terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan kelompok itu.
Simak juga 'Joe Biden Cek Kerusakan di Louisiana AS Dampak Badai Ida':
(ita/ita)