Biden Perintahkan Rilis Dokumen Rahasia Serangan 11 September

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 04 Sep 2021 09:50 WIB
Presiden AS Joe Biden (Foto: AP Photo/Evan Vucci)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan untuk merilis dokumen-dokumen rahasia hasil penyelidikan pemerintah atas serangan teroris 11 September 2001 atau dikenal sebagai serangan 9/11. Perilisan itu akan dilakukan selama enam bulan ke depan.

Hal itu disampaikan Biden menanggapi tekanan dari keluarga nyaris 3.000 orang yang tewas dalam serangan 9/11 yang didalangi kelompok Al-Qaeda.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (4/9/2021), para keluarga korban telah lama berargumen bahwa dokumen-dokumen rahasia tersebut mungkin berisi bukti bahwa pemerintah Arab Saudi, sekutu dekat AS, memiliki hubungan dengan para pembajak yang menabrakkan pesawat ke gedung World Trade Center dan Pentagon.

"Hari ini, saya menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan Departemen Kehakiman dan lembaga terkait lainnya untuk mengawasi peninjauan deklasifikasi dokumen yang terkait dengan investigasi Biro Investigasi Federal soal 11 September," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Deklasifikasi harus dilakukan "selama enam bulan ke depan."

"Kita tidak boleh melupakan rasa sakit abadi dari keluarga dan orang-orang terkasih dari 2.977 orang tak berdosa yang tewas dalam serangan teroris terburuk di Amerika dalam sejarah kita," kata Biden.

Langkah itu dilakukan menjelang peringatan 20 tahun serangan 11 September itu, yang mendorong presiden saat itu George W. Bush memerintahkan invasi ke Afghanistan, di mana Taliban melindungi kepemimpinan Al-Qaeda.

Biden mengatakan "peristiwa yang dimaksud terjadi dua dekade lalu atau lebih, dan itu menyangkut momen tragis yang terus bergema dalam sejarah Amerika."

Simak juga 'AS Hengkang dari Afghanistan, Putin: Hasilnya Nol Besar!':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork