Baru Tiba di Polandia, Bocah Afghanistan Tewas Makan Jamur Beracun

Baru Tiba di Polandia, Bocah Afghanistan Tewas Makan Jamur Beracun

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 17:22 WIB
In this image provided by the U.S. Marine Corps, a soldier with Joint Task Force-Crisis Response (JTF-CR) plays a game on a phone with the children onboard a Boeing C-17 Globemaster III during an evacuation at Hamid Karzai International Airport in Kabul, Afghanistan, Monday, Aug. 30, 2021. (Staff Sgt. Victor Mancilla/U.S. Marine Corps via AP)
Ilustrasi proses evakuasi di bandara Kabul, Afghanistan (dok. AP/Staff Sgt. Victor Mancilla)
Warsawa -

Seorang bocah pengungsi Afghanistan yang baru saja dievakuasi dari Kabul setelah kelompok Taliban berkuasa, telah meninggal dunia di Polandia. Bocah laki-laki berusia 5 tahun ini meninggal usai mengkonsumsi jamur beracun.

Seperti dilansir BBC, Jumat (3/9/2021), kakak bocah itu yang berusia 6 tahun juga mengkonsumsi jamur beracun dan telah menjalani transplantasi hati. Namun kondisinya kini masih kritis di rumah sakit setempat.

Kedua bocah itu ditampung di sebuah pusat pengungsi di dekat Warsawa setelah tiba di Polandia bersama keluarga mereka pada 23 Agustus lalu. Keduanya mengkonsumsi jamur beracun sehari kemudian dan dilarikan ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya, kami tidak mampu membantu kedua bocah itu," ucap direktur rumah sakit yang merawat keduanya, Dr Marek Migdal, saat mengonfirmasi meninggalnya si bocah 5 tahun pada Kamis (2/9) waktu setempat.

Disebutkan Dr Migdal bahwa bocah 5 tahun itu menderita kerusakan otak yang tidak bisa disembuhkan dan tidak dapat menjalani transplantasi hati, tidak seperti kakaknya. Dr Migdal menambahkan bahwa kondisi sang kakak juga tidak menguntungkan, karena telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak parah.

ADVERTISEMENT

Seorang remaja putri berusia 17 tahun juga menjalani perawatan medis setelah makan jamur di pusat pengungsi yang sama. Namun dia telah sembuh dan sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Kasus jamur beracun ini masih diselidiki otoritas setempat. Laporan media-media lokal Polandia menyebut keluarga pengungsi Afghanistan itu memetik jamur liar dari area hutan setempat dan membuatnya menjadi sup.

Para pejabat setempat membantah laporan media yang menyebut para pengungsi memetik jamur dan memakannya karena tidak mendapatkan cukup makanan dari pusat pengungsi itu.

Ditegaskan juru bicara Kantor Urusan Asing, Jakub Dudziak, yang mengurusi pengungsi Afghanistan di Polandia bahwa para pengungsi diberi makan 'tiga kali sehari'. Dia menyatakan bahwa para pegawai pusat pengungsi telah memperingatkan para pengungsi Afghanistan untuk tidak makan jamur liar.

Pemerintah Polandia menyatakan ada lebih dari 250 spesies jamur beracun di wilayahnya, dengan beberapa di antaranya bisa mematikan.

Kedua bocah Afghanistan itu dievakuasi dari Kabul bersama keluarganya oleh militer Polandia. Disebutkan bahwa Polandia mengevakuasi lebih dari 1.000 warga Afghanistan yang pernah bekerja dengan pasukan NATO. Sebagian besar pengungsi akan tinggal di Polandia, namun yang lainnya yang dievakuasi tentara Polandia untuk negara ketiga atau organisasi internasional akan dipindahkan ke negara lainnya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads