Sungguh tragis! Seorang bayi dari pengungsi Afghanistan meninggal dunia setelah penerbangan evakuasi yang ditumpanginya mendarat di Amerika Serikat (AS) pekan ini.
Seperti dilansir CNN, Jumat (3/9/2021), bayi pengungsi ini terbang bersama orang tuanya dari Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada Selasa (31/8) waktu setempat, setelah sebelumnya dievakuasi dari Afghanistan yang kini dikuasai kelompok Taliban.
Departemen Pertahanan AS mengumumkan kabar memilukan ini pada Kamis (2/9) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Departemen Pertahanan AS dalam pernyataannya bahwa pesawat militer C-17 yang mengangkut para pengungsi Afghanistan itu tengah mengudara ketika awak pesawat diberitahu bahwa 'seorang bayi tidak responsif'.
Awak pesawat lantas meminta bantuan medis dan meminta rute kedatangan prioritas pada operator Air Traffic Control (ATC) setempat.
"Penerbangan itu mendarat di Philadelphia sekitar pukul 09.15 EDT. Teknisi medis darurat dan seorang penerjemah mendatangi pesawat, dan anak itu bersama ayahnya dibawa ke sebuah rumah sakit anak di Philadelphia di mana anak itu dinyatakan meninggal dunia," tutur juru bicara Departemen Pertahanan AS, Letnan Kolonel Chris Mitchell, dalam pernyataannya.
"Pikiran dan dia kami bersama orang tua dan keluarganya," imbuhnya.
Simak juga 'Di Italia, Pengungsi Afghanistan Langsung Dapat Vaksin-Tempat Tinggal':
Tidak dijelaskan lebih lanjut penyebab kematian bayi tersebut. Usia dan jenis kelamin bayi itu juga tidak disebutkan. Bagaimana kondisi bayi itu saat dievakuasi dari Afghanistan juga tidak diketahui secara jelas.
Diketahui bahwa AS dan negara-negara sekutunya menggelar operasi evakuasi besar-besaran di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu.
Selain mengevakuasi diplomat dan warganya, negara-negara Barat juga mengevakuasi warga Afghanistan yang pernah membantu pasukan asing selama misi militer dua dekade di negara tersebut.