Desak-desakan Berujung Maut di Perbatasan Afghanistan-Pakistan

Desak-desakan Berujung Maut di Perbatasan Afghanistan-Pakistan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 16:35 WIB
Pakistani soldiers stand guard while stranded people walk towards the Afghan side at a border crossing point, in Chaman, Pakistan, Friday, Aug. 13, 2021. Pakistan opened its Chaman border crossing for people who had been stranded in recent weeks. Juma Khan, the Pakistan border towns deputy commissioner, said the crossing was reopened following talks with the Taliban. (AP Photo/Jafar Khan)
Ilustrasi -- Perlintasan perbatasan Afghanistan dan Pakistan (dok. AP/Jafar Khan)
Kabul -

Insiden desak-desakan maut terjadi di antara warga Afghanistan yang nekat berkumpul di perlintasan perbatasan dengan Pakistan demi melarikan diri dari Taliban. Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Seperti dilansir CNN, Jumat (3/9/2021), sejumlah saksi mata menuturkan kepada CNN bahwa insiden desak-desakan itu terjadi di perlintasan perbatasan Spink Boldak-Chaman, pada Rabu (1/9) waktu setempat.

Shahid Ullah mengonfirmasi bahwa CNN bahwa ayahnya, Safi Ullah, yang berusia 64 tahun meninggal dunia dalam insiden desak-desakan di perbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dan ayah saya berupaya menyeberangi perbatasan dengan anggota keluarga kami lainnya, saya kehilangan ayah saya dalam insiden desak-desakan, kemudian kami menemukannya telah meninggal," tutur Ullah.

Insiden itu terekam video yang menunjukkan keputusasaan warga Afghanistan di perlintasan perbatasan Spin Boldak-Chaman. Ratusan orang yang ingin melarikan diri dari Afghanistan berkumpul di perbatasan, ingin masuk ke wilayah Pakistan.

ADVERTISEMENT

Video menunjukkan orang-orang yang ada di barisan terdepan dekat pembatas tidak memiliki tempat lagi untuk maju, namun ratusan orang yang ada di barisan belakang terus mendorong ke depan. Tindakan itu menjebak dan mendorong orang-orang yang ada di depan hingga ke gedung perlintasan perbatasan.

"Belum pernah saya lihat kerumunan orang sebanyak ini di Spin Boldak," tutur seorang warga setempat, Abul Karim, kepada CNN. "Tidak ada tempat tersisa, karena ribuan dan ribuan orang bergerak maju ke gerbang perbatasan," imbuhnya.

Simak juga 'Warga Afghanistan Berbondong-bondong Lintasi Perbatasan ke Pakistan':

[Gambas:Video 20detik]



Meskipun Pakistan menyatakan tidak akan menerima pengungsi Afghanistan lagi, perlintasan perbatasan Spin Boldak-Chaman masih tetap dibuka.

Hanya warga Afghanistan yang ingin menjalani perawatan medis atau memiliki izin tinggal di Pakistan yang boleh masuk. Pemegang dokumen identitas Afghanistan bernama Tazkira, yang membuktikan mereka tinggal di Kandahar, juga diperbolehkan melintasi perbatasan hingga masuk ke Chaman, Pakistan.

Meskipun demikian, ribuan warga Afghanistan masih berusaha nekat untuk menyeberangi perbatasan Pakistan selama beberapa waktu terakhir.

Dituturkan seorang pejabat Badan Investigasi Federal Pakistan yang bekerja di perlintasan perbatasan bahwa setidaknya 5.000 warga Afghanistan ditolak masuk ke Pakistan di perlintasan Spin Boldak sepanjang Rabu (1/9) waktu setempat. "Angkanya mungkin lebih tinggi," tuturnya kepada CNN.

Secara terpisah, juru bicara Taliban, Bilal Karimi, menyatakan kelompoknya 'menyadari situasi yang sedang berlangsung' di perbatasan. Ditegaskan Karimi bahwa Taliban tengah berupaya mengurangi jumlah orang yang ingin meninggalkan Afghanistan.

"Kami mengambil langkah-langkah, berbicara dengan penduduk setempat, untuk memastikan bahwa masalah di perbatasan di sisi Emirat Islam Afghanistan ditangani," ujar Karimi.

"Kami optimis bahwa dalam beberapa hari, pembentukan pemerintahan akan diumumkan, yang akan membantu mengatasi masalah-masalah termasuk perlintasan perbatasan. Aliran orang-orang jelas akan berkurang dalam beberapa hari ke depan," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads