Seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa pemerintah China telah berjanji untuk tetap membuka kedutaan besarnya di Afghanistan, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke negara yang dilanda perang itu.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (3/9/2021), Abdul Salam Hanafi, anggota kantor politik Taliban di Doha, Qatar, "melakukan percakapan telepon dengan Wu Jianghao, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Rakyat China," kata juru bicara Taliban, Suhail Shaheen di Twitter.
"Wakil Menteri Luar Negeri China mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan kedutaan mereka di Kabul, menambahkan bahwa hubungan kami akan meningkat dibandingkan dengan masa lalu. Afghanistan dapat memainkan peran penting dalam keamanan dan pengembangan kawasan," katanya.
"China juga akan melanjutkan dan meningkatkan bantuan kemanusiaannya terutama untuk pengobatan COVID-19," imbuh juru bicara Taliban tersebut.
Belum ada komentar dari Beijing mengenai hal ini.
Sebagian besar negara-negara di dunia telah mengadopsi pendekatan menunggu untuk terlibat dengan Taliban sejak kelompok itu merebut kendali atas pemerintahan Afghanistan.
Namun, China telah berulang kali mengecam apa yang dilihatnya sebagai penarikan tergesa-gesa dan tidak terencana dari Afghanistan oleh Amerika Serikat. Pemerintah China juga telah mengatakan siap untuk memperdalam hubungan "persahabatan dan kerja sama" dengan Taliban setelah pengambilalihan mereka.
Simak juga video 'Taliban Terus Bujuk China Untuk Investasi di Afghanistan':
(ita/ita)