Afghanistan Tanpa Internet dan Telepon Gara-gara Taliban

Afghanistan Tanpa Internet dan Telepon Gara-gara Taliban

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 07:30 WIB
Traffic officers work in the middle of a street in Kandahar City, Afghanistan, Monday, June 12, 2023. (AP Photo/Rodrigo Abd)
Potret hitam putih kehidupan di Afghanistan. (AP/Rodrigo Abd)
Jakarta -

Internet dan telepon di Afghanistan mati total. Hal itu terjadi setelah Taliban yang memimpin negara itu memutuskan jaringan fiber optik.

Dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), warga Afghanistan menghadapi hari tanpa layanan internet dan telepon seluler sejak Senin (29/9). Otoritas Taliban mulai memutus koneksi internet berkecepatan tinggi ke beberapa provinsi di wilayah Afghanistan sejak awal bulan ini untuk mencegah apa yang mereka sebut sebagai 'kejahatan'.

Pada Senin (29/9) malam, menurut pengawas internet NetBlocks, sinyal telepon seluler dan layanan internet di negara tersebut secara bertahap melemah. Konektivitasnya kurang dari satu persen dari tingkat normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini merupakan pertama kalinya akses komunikasi diputus di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Kabul pada tahun 2021. Taliban diketahui kembali memberlakukan versi hukum Islam yang ketat.

ADVERTISEMENT

"Kami buta tanpa telepon dan internet. Semua bisnis kami bergantung pada ponsel. Pengiriman dilakukan dengan ponsel. Rasanya seperti liburan, semua orang ada di rumah. Pasar benar-benar lumpuh," kata seorang pemilik toko di Kabul, Najibullah(42).

Beberapa menit sebelum akses komunikasi terputus di Afghanistan, seorang pejabat pemerintah Taliban memperingatkan AFP bahwa jaringan fiber optik akan diputus. Pemutusan itu juga berdampak pada layanan telepon seluler.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa sebanyak '8.000 hingga 9.000 pilar telekomunikasi' akan dimatikan. Pemadaman akses komunikasi ini akan berlangsung 'hingga pemberitahuan lebih lanjut'.

"Tidak ada cara atau sistem lainnya untuk berkomunikasi sektor perbankan, bea cukai, semuanya di seluruh negeri akan terdampak," kata pejabat pemerintah Taliban yang enggan disebut namanya tersebut.

NetBlocks, yang memantau keamanan siber dan tata kelola internet, menyebut pemadaman akses komunikasi di Afghanistan terlihat konsisten dengan pemutusan layanan yang disengaja.

"Karena pemadaman ini, saya benar-benar terputus dari keluarga saya di Kabul. Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya benar-benar khawatir," ucap seorang warga Afghanistan berusia 40 tahun yang tinggal di Oman saat berbicara via pesan teks kepada AFP dan meminta namanya tidak disebutkan.

Layanan telepon seringkali disalurkan melalui internet atau berbagi jalur fiber optik yang sama terutama di negara-negara dengan infrastruktur telekomunikasi terbatas. Selama beberapa pekan terakhir, koneksi internet di Afghanistan sangat lambat atau terputus-putus.

Warga Afghanistan sendiri sedang menghadapi pembatasan ketat yang dilakukan Taliban. Pembatasan lebih ketat diterapkan terhadap wanita.

Tonton juga video "Gempa Susulan Masih Terjadi, Warga Afghanistan Minta Bantuan" di sini:

Halaman 2 dari 2
(haf/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads