Kabar Warganya Ditangkap Taliban Bikin Malaysia Cari Bantuan

Round-Up

Kabar Warganya Ditangkap Taliban Bikin Malaysia Cari Bantuan

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 29 Agu 2021 22:03 WIB
Taliban fighters patrol as two Traffic policemen stand, left, in Kabul, Afghanistan, Thursday, Aug. 19, 2021. The Taliban celebrated Afghanistans Independence Day on Thursday by declaring they beat the United States, but challenges to their rule ranging from running a country severely short on cash and bureaucrats to potentially facing an armed opposition began to emerge. (AP Photo/Rahmat Gul)
Taliban berpatroli di Afghanistan (Foto: AP/Rahmat Gul)
Kuala Lumpur -

Warga Negara Malaysia dikabarkan ditangkap Taliban di Afghanistan. Pemerintah Malaysia pun meminta bantuan untuk mencari kebenaran penangkapan itu.

Kabar ditangkapnya warga Malaysia itu dilaporkan oleh media Inggris, The Times, pada Sabtu (28/8) kemarin. The Times mengutip pernyataan Kepala intelijen Taliban Maulawi Saifullah Mohammed yang menyebut 2 warga Malaysia itu ditangkap bersama 4 militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K.

"Empat orang Afghanistan, tetapi tampaknya dua lainnya orang Malaysia," kata Saifullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua warga Malaysia dan 4 warga Afghanistan militan ISIS itu disebut menyerahkan diri usai baku tembak selama beberapa jam pasca bom bunuh diri di Bandara Kabul yang menewaskan 200 orang, termasuk pasukan militer Amerika Serikat dan Inggris.

ISIS-K didirikan oleh anggota Taliban yang tidak puas, dan bertujuan untuk mendirikan kekhalifahan Islam di tempat yang dulu dikenal sebagai wilayah Khorasan, yang terdiri dari Iran timur laut saat ini, sebagian Afghanistan dan beberapa bagian Asia Tengah.

ADVERTISEMENT

Ratusan Warga Malaysia Bergabung ISIS

Dalam dekade terakhir, ratusan warga Malaysia diketahui telah meninggalkan negara mereka untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan negara-negara lain. Beberapa di antaranya telah diizinkan untuk kembali di bawah kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang.

Tidak jelas berapa banyak yang tersisa di luar negeri. Namun, pihak berwenang Malaysia sebelumnya mengatakan bahwa total ada 102 warga Malaysia diketahui telah meninggalkan negara itu untuk bergabung dengan ISIS, dan sekitar 40 dari mereka tewas dalam pertempuran.

Malaysia Cek Kebenaran

Pemerintahan Malaysia pun saat ini tengah meminta bantuan badan keamanan asing untuk mengkonfirmasi penangkapan 2 warganya oleh Taliban.

"Kepolisian Kerajaan Malaysia telah meminta badan keamanan di luar negeri untuk mengkonfirmasi laporan serta tuduhan itu," kata Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani dilansir Channel News Asia, Minggu (29/8/2021).

Sani mengatakan pihak berwenang tidak memiliki informasi mengenai keterlibatan warga Malaysia dalam kelompok militan di Afghanistan. Namun, dia menegaskan, investigasi saat ini tengah dilakukan atas laporan penangkapan 2 warganya oleh Taliban.

"Investigasi juga sedang dilakukan apakah laporan itu melibatkan pejuang Negara Islam Malaysia yang sudah berada di luar negeri," tuturnya.

(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads