Terkejut, China Kutuk Keras Serangan Bom di Kabul!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 18:24 WIB
Situasi di Kabul usai dilanda dua serangan bom bunuh diri yang diklaim ISIS-K (dok. AP Photo)
Beijing -

Pemerintah China mengutuk serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul, Afghanistan, yang diklaim oleh kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K. China menilai Afghanistan masih menghadapi situasi keamanan yang 'rumit dan parah' usai Amerika Serikat (AS) menarik tentaranya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (27/8/2021), dua serangan bom bunuh diri itu menewaskan 85 orang, termasuk 13 tentara AS yang mengamankan proses evakuasi di bandara tersebut. Ledakan bom terjadi di tengah kerumunan yang menunggu di gerbang bandara Kabul.

ISIS-K dalam pernyataannya mengklaim bahwa salah satu pengebom bunuh diri menargetkan 'para penerjemah dan kolaborator dengan tentara Amerika'.

Dalam tanggapannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menyatakan bahwa ledakan bom itu menunjukkan 'situasi keamanan di Afghanistan masih rumit dan parah'.

"China terkejut dan mengutuk keras ledakan itu," ucap Zhao. Dia menyatakan bahwa kementerian tidak mendapat laporan warga China yang menjadi korban.

Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus lalu, dengan banyak warga Afghanistan merasa putus asa untuk melarikan diri dari negaranya demi menghindari Taliban.

Kelompok Taliban diketahui mengizinkan pasukan pimpinan AS untuk melanjutkan evakuasi, sementara mereka menyelesaikan penyusunan pemerintahan baru yang akan diumumkan setelah semua tentara AS meninggalkan Afghanistan.

Simak video 'Sempat Diguncang Bom, Bandara Kabul Masih Disesaki Pengungsi':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork