Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau yang dikenal sebagai ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mematikan di bandara Kabul, Afghanistan. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, bahkan memerintahkan serangan terhadap ISIS-K. Siapa sebenarnya kelompok ISIS cabang Afghanistan ini?
Seperti dilansir CNN dan AFP, Jumat (27/8/2021), ISIS-K merupakan cabang dari kelompok ISIS yang pertama muncul di Suriah dan Irak. Meskipun berbagi ideologi dan taktik yang sama, seberapa dalam hubungan kedua kelompok itu tidak pernah diketahui secara keseluruhan.
ISIS-K diketahui terbentuk beberapa bulan setelah ISIS mendeklarasikan kekhalifahan di Irak dan Suriah tahun 2014. Para petempur yang memisahkan diri dari Taliban Pakistan bergabung dengan ISIS-K di Afghanistan dan menyatakan sumpah setia pada pemimpin ISIS saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi.
Nama ISIS-K sendiri berasal dari terminologi area bersejarah yang sekarang mencakup Afghanistan, Pakistan, Iran dan Asia Tengah, yang disebut 'Khorasan'.
Sejumlah pejabat intelijen AS sebelumnya menuturkan kepada CNN bahwa keanggotaan ISIS-K mencakup 'sejumlah kecil jihadis veteran dari Suriah dan para petempur teroris asing lainnya'. Diungkapkan para pejabat intelijen itu bahwa AS telah mengidentifikasi sekitar 10-15 petinggi ISIS-K di wilayah Afghanistan.
Inspektur Jenderal untuk Afghanistan pada Departemen Pertahanan AS (SIGAR) menyebutkan dalam sebuah laporan bulan April-Juni tahun ini bahwa ISIS-K berupaya mengeksploitasi situasi tidak stabil di Afghanistan.
"ISIS-Khorasan mengeksploitasi ketidakstabilan politik dan peningkatan kekerasan selama kuartal tersebut dengan menyerang target-target sektarian minoritas dan infrastruktur untuk menebar ketakutan dan menyoroti ketidakmampuan pemerintah Afghanistan dalam memberikan keamanan yang memadai," sebut laporan tersebut.
Simak video 'Bom Bandara Kabul Tewaskan 12 Tentara AS, Joe Biden: Tak Kami Maafkan!':
(nvc/ita)