Pemerintah Belgia telah mengakhiri evakuasi dari Kabul, beberapa hari menjelang penarikan pasukan Amerika Serikat yang melindungi bandara ibu kota Afghanistan tersebut setelah negara itu jatuh ke tangan Taliban.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (26/8/2021), Perdana Menteri (PM) Belgia Alexander De Croo menulis di Twitter bahwa "mengingat perkembangan situasi di Afghanistan", negara itu telah memutuskan untuk mengakhiri operasinya dan mengevakuasi personel yang tersisa.
Langkah Belgia dilakukan "dalam konsultasi dengan mitra-mitra Eropa", tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Uni Eropa meminta AS untuk terus melindungi bandara Kabul "selama diperlukan" di luar tanggal keluar militer pada 31 Agustus, untuk memindahkan lebih banyak orang yang berada dalam bahaya potensi pembalasan Taliban.
Pesawat militer Belgia telah mengevakuasi sekitar 1.100 orang dari Kabul melalui Islamabad antara Jumat (20/8) dan Selasa (24/8) malam waktu setempat, termasuk warga Eropa, warga Afghanistan, dan keluarga mereka.
PM De Croo mengatakan, setelah lima penerbangan terakhir hari ini, semua personel dari operasi telah dikumpulkan di Islamabad sejak Rabu (25/8) pukul 21:30".
Ditambahkannya, para pengungsi tersebut akan dibawa ke Belgia dari Pakistan dalam beberapa hari mendatang.
Selain warga Belgia dan Afghanistan, warga Belanda, Denmark dan Luksemburg juga telah dievakuasi dalam operasi Belgia, serta para pengungsi dengan klaim suaka di negara-negara tersebut.