Warga Afghanistan yang tak mau hidup di bawah rezim Taliban harus meninggalkan Tanah Airnya. Sesampainya di negara tujuan, mereka justru ditangkap aparat tuan rumah.
Dilansir BBC, Senin (23/8/2021), Komisioner PBB untuk Pengungsi atau UNHCR memperkirakan ada 3,5 juta orang yang telah kehilangan tempat tinggal di daerah perbatasan Afghanistan akibat konflik. Ada lagi 2,2 juta pengungsi Afghanistan yang telah berada di negara tetangga. Tapi itu data tahun 2020. Sekarang? Tentu lebih banyak lagi setelah Taliban berkuasa yang memicu eksodus warga Afghanistan.
Pergi menyelamatkan diri bukan perkara mudah. Taliban benar-benar mendesak mereka. Taliban tidak ingin warga Afghanistan pergi.
"Sebagian besar warga Afghanistan tidak dapat meninggalkan negara itu melalui jalur reguler," kata juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Toh bagaimanapun juga, keinginan untuk menyelamatkan hidup membuat mereka bisa lolos dari negeri itu. Orang Afghanistan mengungsi ke Iran dan Pakistan yang memang berbatasan langsung dengan Afghanistan, dan juga ke negara lainnya yang lebih jauh seperti Turki. Turki menampung pencari suaka Afghanistan paling banyak dengan 125.000 jiwa, disusul Jerman dengan 33.000 jiwa dan Yunani dengan 20.000 jiwa.
Berikut adalah kabar terbaru dari sebagian kecil orang Afghanistan yang berhasil mencapai Turki, meski akhirnya harus ditangkap polisi.
(dnu/lir)