Putin Tolak Pengungsi Afghanistan karena Khawatir Militan Masuk

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 10:54 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak aparat negaranya untuk mencegah masuknya pengungsi dari Afghanistan setelah pengambilalihan oleh Taliban. Alasannya, Putin mengkhawatirkan para militan bisa masuk dengan kedok mencari suaka.

"Mitra Barat kita terus-menerus mengangkat masalah tentang penempatan pengungsi di negara-negara Asia Tengah sebelum memperoleh visa ke Amerika Serikat atau negara lain," kata Putin dalam pertemuan para pejabat partai berkuasa, Rusia Bersatu.

"Tapi siapa di antara para pengungsi ini? Bagaimana kita bisa tahu?" ujarnya seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (23/8/2021).

Pemimpin Rusia itu memperkirakan bahwa "ratusan, bahkan ratusan ribu, atau bahkan jutaan" orang mungkin ingin melarikan diri dari Afghanistan.

Putin mengatakan, beberapa negara bekas republik Uni Soviet di Asia Tengah berbagi perbatasan, baik dengan Afghanistan dan Rusia, yang memungkinkan "para militan dengan kedok pengungsi" untuk mencapai negara itu.

Masalah Afghanistan akan dibahas Senin (23/8) waktu setempat pada pertemuan puncak Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), aliansi militer beberapa bekas negara republik Soviet yang dipimpin oleh Rusia, yang digelar secara online.

Sebelumnya pada Jumat (20/8) lalu, Putin telah menyuarakan keprihatinannya, dengan mengatakan "teroris" dapat memasuki negara-negara tetangga dari Afghanistan, termasuk "dengan kedok pengungsi".




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork