.webp)
Kementerian Luar Negeri Iran mendesak Taliban untuk menjamin keamanan dan keselamatan para diplomatnya di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan yang kini dikuasai kelompok tersebut. Iran diketahui memiliki sebuah konsulat di Herat.
"Mempertimbangkan dominasi Taliban atas kota Herat, kami meminta perhatian serius mereka untuk menjamin keselamatan penuh dan kesehatan para diplomat dan fasilitas diplomatik," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, via Twitter seperti dilansir Arab News, Sabtu (14/8/2021).
Kedutaan Besar sejumlah negara Barat dan badan bantuan kemanusiaan mulai mengevakuasi para staf sipil mereka dari Afghanistan pada Jumat (13/8) waktu setempat, setelah Taliban mengumumkan berhasil merebut Herat dan sebuah kota besar lainnya yang memicu kekhawatiran kolapsnya pemerintahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para diplomat kami, seperti para diplomat dari tiga negara lainnya yang ada di Herat, dalam kondisi kesehatan dan keamanan yang sempurna dan tidak ada kekhawatiran," tutur seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Iran, Rasoul Mousavi, dalam pernyataan terpisah via Twitter.
Iran yang didominasi Muslim Syiah telah sejak lama waspada dengan Taliban yang menganut Sunni. Tahun 1998 silam, Iran nyaris terlibat perang saat militan Taliban membunuh delapan diplomat dan seorang jurnalis Iran di konsulat negara tersebut di kota Mazar-i-Sharif.
"Pemerintahan Herat telah diambil alih oleh pasukan Islamic Emirate (Taliban). Konsul Jenderal, para diplomat dan staf ... ada di dalam gedung. Saya melakukan kontak rutin dengan mereka," ucap Mousavi yang menjabat Direktur Jenderal Wilayah Asia Barat pada Kementerian Luar Negeri Iran.
"Pasukan yang menguasai kota itu berkomitmen pada (memastikan) keamanan penuh untuk Konsulat Jenderal, para diplomat dan stafnya," tegasnya.
Tidak disebutkan jumlah personel misi diplomatik Iran di Herat. Kantor berita IRNA seperti dilansir AFP melaporkan bahwa Konsulat Iran di Herat ditutup sementara karena kekhawatiran keamanan. Laporan media lokal juga menyebut Iran menutup sementara konsulatnya di Maza-i-Sharif untuk alasan yang sama.
