Otoritas China masih terus melaporkan lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Dalam 24 jam terakhir, lebih dari 140 kasus Corona terdeteksi di berbagai wilayah China.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (10/8/2021), otoritas kesehatan China melaporkan total 143 kasus baru Corona dalam sehari di wilayahnya. Angka tersebut tercatat sebagai lonjakan kasus Corona tertinggi di wilayah China sejak 20 Januari lalu.
Angka itu tercatat melonjak jika dibandingkan sehari sebelumnya dengan 125 kasus Corona dalam sehari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan para pejabat China bahwa kebanyakan klaster penularan terbaru dipicu varian Delta yang sangat mudah menular. Wabah terbaru ini berawal dari kota Nanjing di Provinsi Jiangsu, setelah sejumlah pekerja kebersihan bandara setempat terinfeksi Corona dari penumpang penerbangan asal Moskow, Rusia. Wabah di Nanjing itu telah meluas hingga ke 13 wilayah mulai dari Provinsi Hainan di selatan hingga Inner Mongolia di utara jauh.
Wabah Corona terbaru di China ini juga disebut sebagai yang paling serius sejak wabah awal Corona terdeteksi di Wuhan tahun lalu.
Lonjakan kasus yang terkonfirmasi di China itu terdiri atas 108 kasus penularan lokal atau kasus Corona yang penularannya terjadi di tengah masyarakat, dan 35 kasus impor atau kasus Corona yang penularannya terjadi di luar negeri.
Secara detail, menurut kantor berita Xinhua, kasus-kasus penularan lokal terbaru terdeteksi di Provinsi Jiangsu dengan 50 kasus, Provinsi Henan dengan 37 kasus, Provinsi Hubei dengan 15 kasus dan Provinsi Hunan dengan enam kasus.
Tidak ada tambahan kematian akibat Corona yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Secara keseluruhan, total 93.969 kasus Corona kini tercatat di wilayah China, dengan 4.636 kematian.
Otoritas kesehatan China juga melaporkan 38 kasus tanpa gejala atau asymptomatic dalam sehari. Namun otoritas China tidak memasukkan kasus-kasus tanpa gejala ke dalam data penghitungan resmi mereka.