China sejak itu memerintahkan penduduk di seluruh kota tersebut untuk tinggal di rumah saja, memutus jaringan transportasi domestik dan meluncurkan testing massal saat memerangi wabah, yang terbesar dalam beberapa bulan.
Beijing juga telah memperketat pembatasan perjalanan ke luar negeri bagi warganya, sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan kasus infeksi yang meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas imigrasi China pekan lalu mengumumkan akan berhenti mengeluarkan paspor biasa dan dokumen lain yang diperlukan untuk keluar dari negara itu dalam kasus-kasus 'tidak penting dan tidak darurat'. Hal itu belum berarti larangan bepergian ke luar negeri untuk masyarakat China.
Sementara itu, lebih dari 30 pejabat China dipecat atau dijatuhi hukuman lainnya karena dianggap gagal menangani penyebaran virus Corona secara tepat yang memicu lonjakan kasus beberapa waktu terakhir. Puluhan pejabat yang dihukum ini tersebar di empat provinsi yang berbeda.
Dilansir Associated Press dan Global Times, Senin (9/8), para pejabat yang dipecat atau dihukum berasal dari berbagai jabatan mulai dari wakil wali kota, kepala distrik dan kepala komisi kesehatan, hingga staf manajemen rumah sakit, staf bandara dan staf departemen pariwisata setempat.
Wabah Corona terbaru yang disebut sebagai yang paling serius sejak wabah awal Corona di Wuhan tahun lalu, telah mencapai 1.507 kasus setelah menyebar luas ke belasan wilayah hingga Sabtu (7/8) waktu setempat.
(rfs/rfs)