Sebuah pesawat wisata jatuh saat melakukan penerbangan tamasya di wilayah Alaska bagian tenggara, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya enam orang yang ada di dalam pesawat tewas.
Seperti dilansir AFP, Jumat (6/8/2021), Penjaga Pantai AS dalam pernyataannya menyebut para petugas penyelamat merespons suar darurat pada Kamis (5/8) sekitar pukul 11.20 waktu setempat, dari sebuah lokasi berjarak 13 kilometer sebelah timur laut Ketchikan, Alaska.
"Seorang awak helikopter Jayhawk MH-60 dari Pangkalan Udara Penjaga Pantai Sitka menemukan puing-puing pukul 14.37 waktu setempat dan menurunkan dua perenang penyelamat yang melaporkan tidak ada korban selamat," demikian pernyataan Penjaga Pantai AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjaga Pantai AS menyatakan bahwa awalnya sebuah helikopter melaporkan penampakan puing di sepanjang bukit.
Pesawat yang jatuh itu diidentifikasi sebagai pesawat apung de Havilland Beaver yang bisa mendarat dan mengapung di atas air. Pihak perusahaan pengelola pesawat itu menyebut pesawat membawa lima penumpang dan seorang pilot, dan berangkat dari area Taman Monumen Nasional Misty Fjords.
Para penumpang pesawat disebut sebagai turis dari kapal pesiar Nieuw Amsterdam yang dikelola Holland America Line.
"Kami bisa mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat apung yang membawa lima tamu dari Nieuw Amsterdam mengalami kecelakaan di Ketchikan, dan tidak ada korban selamat," demikian pernyataan pihak Holland America Line.
"Itu merupakan tur independen yang tidak dijual oleh Holland America Line. Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan teman-teman para korban," imbuh pernyataan tersebut.
Sejumlah perusahaan tur wisata menawarkan penerbangan tamasya di sekitar Ketchikan, yang dikelilingi oleh hutan rimbun dan bebatuan yang nyaris vertikal. Banyak tur mencakup pendaratan di air dengan pesawat apung.
Beberapa tahun terakhir, banyak kecelakaan melibatkan pesawat wisata semacam itu. Salah satunya tahun 2019 lalu, ketika enam orang tewas setelah dua pesawat apung bertabrakan di udara saat membawa para penumpang kapal pesiar yang melakukan ekspedisi wisata.