Sebuah pesawat pribadi jatuh di barat daya ibu kota Haiti, Port-au-Prince. Akibatnya enam penumpang, termasuk dua misionaris asal Amerika tewas.
"Pesawat itu jatuh dalam perjalanan dengan enam orang di dalamnya," kata laporan Kantor Penerbangan Sipil Nasional (NCAO), seperti dilansir dari AFP, Minggu (4/7/2021).
Menurut NCAO, pesawat lepas landas dari bandara kota pada Jumat (2/7) pukul 18.57 (2257 GMT) dan seharusnya tiba di Jacmel, di pantai selatan Haiti, sekitar satu jam kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini belum diketahui jelas penyebab insiden jatuhnya pesawat tersebut.
Koordinator perlindungan sipil untuk Departemen Luar Negeri Haiti, Gutenberg Destin, juga mengkonfirmasi kepada AFP bahwa keenam orang di dalamnya tewas.
Organisasi misionaris yang berbasis di AS, Gospel to Haiti, mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa warga Amerika bernama Trent Hostelter (35) dan John Miller (43) termasuk di antara para korban yang tewas.
Diketahui ada dua pesawat yang ditumpangi para misionaris untuk ke Haiti. Pesawat pertama yang membawa istri dan anak-anak Hostelter sampai dengan selamat, namun pesawat kedua mengalami insiden naas.
"Ketika pesawat kedua tidak muncul, mereka sangat khawatir dan kemudian mendengar bahwa pesawat itu jatuh di suatu tempat dekat Leogane," kata Gospel to Haiti.
"Sebuah tim pencari dibentuk dan dikirim. Kemudian mereka menemukan pesawat tersebut pada pagi ini dan mengkonfirmasi bahwa keenam penumpang tewas, termasuk Trent dan John." lanjutnya.
Hostetler dan istrinya bekerja untuk organisasi misionaris, sementara Miller menjadi sukarelawan.