Dituduh Dalangi Serangan Kapal Tanker Israel, Iran Balik Mengancam

Dituduh Dalangi Serangan Kapal Tanker Israel, Iran Balik Mengancam

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Agu 2021 13:14 WIB
Bendera Iran
Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)
Teheran -

Iran memperingatkan akan memberikan respons cepat terhadap setiap ancaman pada keamanan wilayahnya. Peringatan ini disampaikan setelah Israel, Amerika Serikat (AS), dan Inggris menyalahkan Iran atas serangan terhadap kapal tanker yang dikelola Israel di perairan Oman yang menewaskan dua awak.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (3/8/2021), otoritas Iran telah membantah keras terlibat dalam serangan kapal tanker pada Kamis (29/7) lalu yang menewaskan dua awak dari Inggris dan Rumania.

"Iran tidak ragu-ragu dalam melindungi keamanan dan kepentingan nasional dan akan merespons cepat dan kuat setiap tantangan yang mungkin terjadi," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, seperti dikutip televisi Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas AS dan Inggris pada Minggu (1/8) waktu setempat menyatakan akan bekerja dengan sekutu-sekutu mereka dalam merespons serangan terhadap kapal tanker bernama Mercer Street, yang berbendera Liberia dan dimiliki Jepang namun dikelola perusahaan milik miliarder Israel, Zodiac Maritime.

Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menyebut insiden itu sebagai 'serangan yang jelas tidak bisa diterima dan membahayakan pengiriman komersial'. "Iran harus menghadapi konsekuensi dari apa yang telah mereka lakukan," cetusnya.

ADVERTISEMENT

Inggris memanggil Duta Besar Iran pada Senin (2/8) waktu setempat, terkait insiden itu. Iran juga memanggil Kuasa Usaha Inggris dan Duta Besar Rumania di Teheran untuk memprotes 'tuduhan terhadap Republik Islam Iran'.

Angkatan Laut AS yang kapal induknya, USS Ronald Reagan, mengawal kapal tanker yang diserang, menuturkan bahwa indikasi awal 'jelas menunjukkan' itu serangan drone.

PM Israel, Naftali Bennett, menuduh Iran 'mencoba mengelak dari tanggung jawab' atas serangan itu dan menyebut bantahan Iran 'pengecut'. Menteri Luar Negeri Israel pada Minggu (1/8) waktu setempat menegaskan insiden itu membutuhkan respons yang keras.

Sementara itu, seorang pejabat Iran yang enggan disebut namanya sebelumnya menuturkan kepada kantor berita Iran, Nournews, bahwa Teheran menganggap 'ancaman para pejabat negara Barat dan rezim Zionis (Israel) lebih merupakan sikap propaganda'.

"Dan Washington dan London akan bertanggung jawab secara langsung atas konsekuensinya," tutur pejabat Iran yang dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads