Pemerintah Iran membantah keras tuduhan Israel soal negaranya mendalangi serangan ke sebuah kapal tanker yang dikelola miliarder Israel di perairan Oman. Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, mengecam bantahan itu dan menegaskan Israel memiliki 'bukti' yang menunjukkan Iran ada di balik serangan itu.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Senin (2/8/2021), bantahan keras itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, dalam pernyataan terbarunya. Iran juga bersumpah akan membela kepentingannya setelah Israel mendorong adanya tindakan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terhadap Iran terkait serangan itu.
Kapal tanker bernama MT Mercer Street yang dikelola perusahaan milik miliarder Israel terkemuka, Eyal Ofer, diserang saat berlayar di perairan Oman pada Kamis (29/7) lalu. Serangan terjadi saat kapal berlayar dari Dar es Salaam di Tanzania menuju Fujairah, Uni Emirat Arab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Israel harus menghentikan tuduhan tak berdasar semacam itu," tegas Khatibzadeh dalam pernyataannya.
"Ini bukan pertama kalinya mereka (Israel-red) melontarkan tuduhan semacam itu kepada Iran," imbuhnya.
Dalam tanggapannya, Bennett menyebut bantahan Iran itu 'pengecut' dan menegaskan dirinya bisa 'menentukan dengan kepastian mutlak bahwa Iran melakukan serangan terhadap kapal tersebut'.
"Perilaku agresif Iran berbahaya tidak hanya bagi Israel, tapi juga membahayakan kepentingan global, kebebasan navigasi dan perdagangan internasional," cetus Bennett dalam rapat kabinet mingguan seperti disampaikan pernyataan kantor PM Israel yang dirilis Minggu (1/8) waktu setempat.
Lebih lanjut, Bennett menyatakan Israel memiliki bukti intelijen soal keterlibatan Israel dalam serangan terhadap kapal tanker itu.
"Bukti intelijen untuk ini ada dan kita mengharapkan komunitas internasional akan memperjelasnya kepada rezim Iran bahwa mereka telah melakukan kesalahan serius," tegasnya.
"Bagaimanapun, kami tahu cara mengirim pesan kepada Iran dengan cara kami sendiri," imbuh Bennett, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Serangan terhadap kapal tanker di perairan Oman itu menjadi insiden kelima terhadap kapal yang memiliki keterkaitan dengan Israel sejak Februari lalu. Dua kapal lainnya terkait Iran juga diserang dalam periode waktu yang sama.
Sementara itu, laporan televisi Iran berbahasa Arab, Al-Alam, yang mengutip 'sumber regional' menyebut serangan itu 'merespons serangan terkini Israel' yang menargetkan sebuah bandara di Suriah bagian tengah, di mana Iran mengerahkan tentaranya untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.