Kepolisian Australia mendakwa seorang pria terkait sebuah video yang menunjukkan rencana penggulingan pemerintahan. Dalam video tersebut, pria ini menyamar menjadi seorang pejabat Kepolisian Australia yang ingin menggulingkan pemerintahan.
Seperti dilansir Reuters, Senin (2/8/2021), video yang disebut palsu oleh polisi itu beredar secara luas di media sosial.
Dalam video tersebut, pria yang tidak disebut namanya itu mengklaim sebagai Komisioner Kepolisian Federal Australia, Reece Kershaw, dan terdengar sedang membahas sebuah unit polisi rahasia, serta membahas bagaimana pemerintah Australia bisa 'dibubarkan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan kepolisian setempat bahwa pria dalam video yang beredar luas itu bukanlah Kershaw yang sebenarnya.
Penyelidikan terhadap video tersebut berujung pada penangkapan seorang pria di wilayah Australia Barat. Otoritas setempat menyebut pria tersebut melakukan kontak atau komunikasi dengan sejumlah kelompok antipemerintah lainnya di Australia.
"Ini adalah orang-orang yang meyakini sistem pemerintahan kita tidak berlaku bagi mereka, atau entah bagaimana, ilegal dan harus direbut," sebut Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Komisioner kepolisian setempat, Andrew Donoghoe, kepada wartawan di Brisbane.
Donoghoe menambahkan bahwa pria yang didakwa itu juga berupaya mendapatkan lencana dan perangko kepolisian.
Jika terbukti bersalah, pria ini terancam hukuman maksimum dua tahun penjara.