Pemuda Anggap Corona Hoaks Meninggal karena COVID, Malaysia Catat Rekor

International Updates

Pemuda Anggap Corona Hoaks Meninggal karena COVID, Malaysia Catat Rekor

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 28 Jul 2021 18:23 WIB
Corona Viruses against Dark Background
Foto: Getty Images/loops7
Jakarta -

Seorang pemuda berusia 28 tahun di Alabama, Amerika Serikat yang menganggap COVID-19 adalah hoaks, telah meninggal karena terinfeksi virus Corona tersebut. Kini, keluarganya mendesak warga AS untuk mendapatkan vaksin.

Curt Carpenter kalah dalam pertempuran melawan virus Corona setelah menghabiskan 51 hari di unit perawatan intensif (ICU) di Grandview Medical Center di Birmingham. Demikian dilaporkan Montgomery Advertiser seperti diberitakan The New York Post, Rabu (28/7/2021).

"Saya tahu jika Curt selamat, dia akan memastikan semua orang tahu betapa seriusnya penyakit ini, dan betapa pentingnya vaksin," kata ibunya, Christy Carpenter, kepada surat kabar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (28/7/2021):

ADVERTISEMENT

- Tragis! 18 Orang Tewas Ditabrak Truk Saat Sedang Tidur di Jalan

Tragis! Sebanyak 18 pekerja migran yang tidur di pinggir jalan raya di India setelah bus mereka mogok, meninggal ketika sebuah truk menabrak bus tersebut.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (28/7/2021), seorang perwira polisi senior mengatakan kepada wartawan, sedikitnya 19 orang lainnya terluka dalam kecelakaan di negara bagian Uttar Pradesh pada Rabu (28/7) tersebut.

Saat kejadian, sebagian besar penumpang bus dalam perjalanan pulang ke negara bagian Bihar di bagian timur India setelah bekerja di negara bagian Punjab atau Haryana.

- Corona Mengamuk, Warga Australia Terpaksa Tinggalkan RI Lewat Laut

Di tengah pandemi virus Corona yang mengganas, sejumlah warga Australia di Indonesia mencoba kembali ke negara asalnya dengan menggunakan jalur laut.

Seperti diberitakan media The Australian, Rabu (28/7/2021), operator wisata yang berbasis di Lombok, Brendan Nuir, mengatakan dirinya telah menerima puluhan permintaan dari ekspatriat Australia yang bersedia membayar 3.500 dolar Australia per orang untuk perjalanan 67 jam dari Kupang ke Darwin, Australia dengan menggunakan kapal transportasi tradisional Indonesia, phinisi miliknya. Permintaan untuk menggunakan jasanya tersebut ramai sejak dia memasang pamflet di grup obrolan ekspatriat Australia minggu ini.

Jalur laut menjadi pilihan karena ketiadaan kursi komersial di pesawat Garuda dan Australia mengurangi separuh batas kedatangan.

- Malaysia Kembali Catat Rekor Kematian Corona, Pasien ICU Membludak

Malaysia melaporkan 207 kematian akibat COVID-19 dalam sehari, rekor kematian harian selama dua hari berturut-turut, dengan jumlah pasien yang sakit kritis juga mencapai angka tertinggi.

Seperti diberitakan Channel News Asia, Rabu (28/7/2021), Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan, dari 207 orang yang meninggal pada Selasa (27/7) tersebut, sebanyak 31 korban dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.

Lihat Video: Melihat Dunia yang Berbeda di Tengah Amukan Corona Varian Delta

[Gambas:Video 20detik]




Rekor negara tersebut saat ini untuk kematian COVID-19 yang dicatat dalam satu hari adalah 207 kematian. Rekor sebelumnya adalah minggu lalu.

Jumlah pasien COVID-19 di unit perawatan intensif (ICU) juga mencapai rekor baru dengan 1.023 pasien dirawat. Dari jumlah tersebut, 524 pasien membutuhkan ventilator.

- Tak Mau Divaksin, Penyiar Radio AS Dirawat di ICU karena Corona

Keluarga pembawa acara radio terkenal di Nashville, Amerika Serikat menyerukan warga AS untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Seruan ini disampaikan saat penyiar radio yang skeptis akan vaksinasi itu, kini tengah dirawat di rumah sakit karena virus Corona.

Seperti diberitakan CBS News, Rabu (28/7/2021), Phil Valentine (61) pembawa acara di radio WWTN-FM, mengungkapkan pada 11 Juli lalu bahwa ia mengidap COVID-19. "Ya, rumor itu benar," tulisnya di Facebook.

"Saya mengidap COVID. Sayangnya untuk para pembenci di luar sana, sepertinya saya akan sembuh," tulisnya saat itu.

Valentine menyebut penyakit itu sebagai "pengalaman yang menarik" dan mengatakan dirinya segera kembali mengudara. "Saya berharap itu akan terjadi besok, tetapi saya mungkin mengambil hari libur hanya sebagai tindakan pencegahan," tulisnya.

- Anggap Corona Hoaks, Pemuda 28 Tahun Meninggal karena COVID-19

Seorang pemuda berusia 28 tahun di Alabama, Amerika Serikat yang menganggap COVID-19 adalah hoaks, telah meninggal karena terinfeksi virus Corona tersebut. Kini, keluarganya mendesak warga AS untuk mendapatkan vaksin.

Curt Carpenter kalah dalam pertempuran melawan virus Corona setelah menghabiskan 51 hari di unit perawatan intensif (ICU) di Grandview Medical Center di Birmingham. Demikian dilaporkan Montgomery Advertiser seperti diberitakan The New York Post, Rabu (28/7/2021).

"Saya tahu jika Curt selamat, dia akan memastikan semua orang tahu betapa seriusnya penyakit ini, dan betapa pentingnya vaksin," kata ibunya, Christy Carpenter, kepada surat kabar itu.

Christy mengatakan putranya tidak menganggap serius ancaman pandemi sebelum dia dirawat di rumah sakit karena virus Corona pada Maret lalu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads