Anggap Corona Hoaks, Pemuda 28 Tahun Meninggal karena COVID-19

Anggap Corona Hoaks, Pemuda 28 Tahun Meninggal karena COVID-19

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 28 Jul 2021 17:13 WIB
Ilustrasi pasien di rumah sakit
ilustrasi (Foto: iStock)
Jakarta -

Seorang pemuda berusia 28 tahun di Alabama, Amerika Serikat yang menganggap COVID-19 adalah hoaks, telah meninggal karena terinfeksi virus Corona tersebut. Kini, keluarganya mendesak warga AS untuk mendapatkan vaksin.

Curt Carpenter kalah dalam pertempuran melawan virus Corona setelah menghabiskan 51 hari di unit perawatan intensif (ICU) di Grandview Medical Center di Birmingham. Demikian dilaporkan Montgomery Advertiser seperti diberitakan The New York Post, Rabu (28/7/2021).

"Saya tahu jika Curt selamat, dia akan memastikan semua orang tahu betapa seriusnya penyakit ini, dan betapa pentingnya vaksin," kata ibunya, Christy Carpenter, kepada surat kabar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Christy mengatakan putranya tidak menganggap serius ancaman pandemi sebelum dia dirawat di rumah sakit karena virus Corona pada Maret lalu.

"Curt mengira COVID adalah hoaks dan tidak menganggapnya serius, sampai dia tidak bisa bernapas tanpa oksigen. Pada hari yang sama dia memakai ventilator, dia bilang ke kami, 'Ini bukan hoaks, ini nyata,'" kata Christy.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan Curt kelebihan berat badan, tetapi tidak memiliki kondisi medis lain yang akan menempatkannya pada peningkatan risiko untuk kasus Corona yang serius.

"Sangat sulit, terutama ketika itu adalah orang muda yang tidak memiliki masalah kesehatan," kata Christy tentang kematian putranya pada 2 Mei. "Itulah yang dilakukan COVID pada tubuh. Ini penyakit yang mengerikan, mengerikan," imbuhnya.

Wanita itu mengatakan dia dan putrinya sekarang telah melakukan misi mereka untuk mendorong orang-orang agar mau divaksinasi.

Simak juga 'Eks Drummer Slipknot, Joey Jordison Meninggal Dunia':

[Gambas:Video 20detik]



"Saya tahu [Curt] akan sangat bersemangat tentang orang-orang yang mendapatkan vaksin," kata Christy.

"Jika kami dapat mendorong orang-orang untuk mendapatkan vaksin, dan jika kita dapat menyelamatkan satu nyawa lagi, itu semua sepadan. Jika Curt ada di sini hari ini, dia akan melakukan itu," tutur Christy.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Rochelle Walensky mengatakan bahwa lonjakan kasus Corona baru-baru ini di negara itu dipicu oleh orang-orang yang belum menerima vaksin.

"Ini menjadi pandemi bagi mereka yang tidak divaksinasi," kata Walensky awal bulan ini.

Para pejabat kesehatan AS mengatakan, saat ini sekitar 99,5 persen kematian COVID-19 dan 97 persen pasien rawat inap di AS adalah orang-orang yang tidak divaksinasi.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads