Stasiun televisi asal Korea Selatan menyampaikan permintaan maaf atas tayangan yang diakuinya menyinggung para peserta dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo. Hal ini pun sempat memicu perdebatan di media sosial.
Kejadian bermula saat tayangan upacara pembukaan Olimpiade Tokyo berlangsung pada Jumat (23/7). Saat itu, MBC TV menggunakan sejumlah gambar dan keterangan menyinggung untuk menggambarkan negara-negara peserta saat para atlet memasuki stadion.
Untuk menggambarkan Ukraina, salah satu jaringan televisi nasional terbesar itu menampilkan gambar bencana nuklir Chernobyl 1986. Sementara untuk El Salvador, MBC dengan lantang menampilkan kerusuhan Haiti dan poster promosi bitcoin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari kemudian (24/7), mewakili MBC, seorang penyiar memyampaikan permintaan maaf. Disebutkan bahwa gambar dan keterangan yang dimuatnya saat itu tidak pantas digunakan untuk memperkenalkan negara-negara peserta olimpiade TOkyo.
"Kami meminta maaf kepada negara-negara tersebut, termasuk untuk Ukraina dan para pemirsa kami," katanya, seperti dilansir AFP, Minggu (25/7/2021).
Tak hanya Ukraina dan El Salvador, MBC juga menggambarkan keterangan yang tak pantas untuk negara-negara lainnya. Seperti saat para atlet asal Kepulauan Marshall masuk ke stadion, stasiun TV tersebut menggambarkannya sebagai 'bekas situs uji coba nuklir Amerika Serikat.
Sementara untuk Haiti, disebut sebagai negara "dengan situasi politik yang tidak stabil karena pembunuhan presidennya".
Untuk beberapa negara lainnya, deskripsi MBC lebih bersifat gastronomi. Seperti pizza untuk Italia, sushi untuk Jepang, dan salmon untuk Norwegia.
Diketahui gambar dan keterangan yang disampaikan MBC juga memicu kemarahan warganet.
"Mereka menggunakan apa pun yang muncul pertama kali di Google," komentar salah seorang warganet.
"Ini adalah ketidaksopanan diplomatik yang serius." ujar yang lainnya.
Simak juga 'Dukungan Warganet untuk Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020':