Kepala Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Dipecat karena Lelucon Holocaust

Kepala Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Dipecat karena Lelucon Holocaust

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Kamis, 22 Jul 2021 17:33 WIB
Jakarta -

Hanya satu hari sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, penyelenggara pada Kamis (22/07), memberhentikan direktur upacara pembukaan, Kentaro Kobayashi. Dia dipecat karena ada laporan tentang pernyataan masa lalunya soal Holocaust.

Kobayashi yang merupakan mantan komedian, dilaporkan membuat lelucon tentang Holocaust dalam sebuah acara komedi tahun 1998.

"Terungkap bahwa selama pertunjukan sebelumnya, [dia] menggunakan bahasa yang mengejek fakta sejarah yang tragis," kata kepala Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panitia penyelenggara telah memutuskan untuk melepaskan Kobayashi dari jabatannya," tambahnya.

Olimpiade Tokyo menghadapi berbagai tantangan

Upacara pembukaan Olimpiade sudah direncanakan untuk dilakukan tanpa musik, setelah komposer Keigo Oyamada terpaksa diberhentikan. Dalam sebuah wawancara, Oyamada sempat membual tentang menindas teman sekelasnya yang cacat di masa lalu.

ADVERTISEMENT

Pada bulan Maret, direktur kreatif upacara pembukaan Hiroshi Sasaki juga mengundurkan diri. Pernyataannya tentang menghadirkan model berukuran plus mengapung ke stadion sebagai "Olympig", memicu kemarahan.

Hashimoto sendiri sebelumnya ditunjuk sebagai kepala Olimpiade Tokyo setelah presiden sebelumnya mengundurkan diri karena membuat pernyataan yang dinilai menghina perempuan.

Penyelenggara Olimpiade juga menghadapi reaksi keras di Jepang karena para kritikus menentang perhelatan acara tersebut selama pandemi virus corona.

pkp/hp (Reuters AP)

Simak juga 'Semangat Kapten Tsubasa dan Olimpiade Tokyo 2020':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads