Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu secara resmi meninggalkan rumah dinas PM Israel. Angkat kakinya Netanyahu terjadi hampir sebulan usai dirinya digantikan jabatannya oleh Natfali Bennett.
"Setelah tengah malam, keluarga Netanyahu meninggalkan kediaman di (jalan) Balfour," kata juru bicara keluarga Netanyahu kepada wartawan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (11/7/2021).
Terlihat truk-truk mulai bergerak meninggalkan kediaman resmi Perdana Menteri tersebut. Mobil Audi hitam juga tampak dibawa keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netanyahu dan keluarganya akan pindah ke kediaman pribadi di daerah Caesarea selama beberapa bulan. Mereka kemudian akan segera pindah ke apartemen di Azza Street, Yerusalem usai standar keamanan disiapkan.
Diketahui sebelumnya, Netanyahu masih menempati rumah tersebut setelah tidak lagi menjabat sebagai PM Israel. Bennett pun memberikan tenggat waktu 14 hari untuk berkemas.
Kecaman muncul usai mantan duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, memposting foto dengan Netanyahu di rumah tersebut. Tak hanya Nikki Halet, ada juga pendiri Christian United For Israel, John Hagee yang hadir.
Sehari setelahnya, sebuah kelompok yang memimpin protes anti-Netanyahu selama setahun terakhir mengirim surat ancaman ke Kantor Perdana Menteri pada (15/6) lalu. Surat tersebut berisi ancaman pengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi jika Netanyahu tidak mengosongkan kediaman resmi Perdana Menteri pada 27 Juni mendatang.
Unggahan tersebut pun memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Para kritikus mempertanyakan kenapa Netanyahu masih menggunakan kediaman itu untuk menjamu pejabat asing.
Simak juga 'Benjamin Netanyahu: Pemerintah Penipu Akan Jatuh dengan Cepat!':