Sebulan Usai Lengser, Netanyahu Akhirnya Tinggalkan Rumah Dinas PM Israel

Sebulan Usai Lengser, Netanyahu Akhirnya Tinggalkan Rumah Dinas PM Israel

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 11 Jul 2021 14:46 WIB
File - In this Sunday, Dec. 29, 2019 file photo, Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting at his office in Jerusalem. Netanyahu said Monday that he would seek immunity from corruption charges, likely delaying any trial until after March elections, when he hopes to have a majority coalition that will shield him from prosecution. (Abir Sultan /Pool photo via AP, File)
Eks Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Abir Sultan/Pool photo via AP, File)
Yerusalem -

Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu secara resmi meninggalkan rumah dinas PM Israel. Angkat kakinya Netanyahu terjadi hampir sebulan usai dirinya digantikan jabatannya oleh Natfali Bennett.

"Setelah tengah malam, keluarga Netanyahu meninggalkan kediaman di (jalan) Balfour," kata juru bicara keluarga Netanyahu kepada wartawan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (11/7/2021).

Terlihat truk-truk mulai bergerak meninggalkan kediaman resmi Perdana Menteri tersebut. Mobil Audi hitam juga tampak dibawa keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu dan keluarganya akan pindah ke kediaman pribadi di daerah Caesarea selama beberapa bulan. Mereka kemudian akan segera pindah ke apartemen di Azza Street, Yerusalem usai standar keamanan disiapkan.

Diketahui sebelumnya, Netanyahu masih menempati rumah tersebut setelah tidak lagi menjabat sebagai PM Israel. Bennett pun memberikan tenggat waktu 14 hari untuk berkemas.

ADVERTISEMENT

Kecaman muncul usai mantan duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, memposting foto dengan Netanyahu di rumah tersebut. Tak hanya Nikki Halet, ada juga pendiri Christian United For Israel, John Hagee yang hadir.

Sehari setelahnya, sebuah kelompok yang memimpin protes anti-Netanyahu selama setahun terakhir mengirim surat ancaman ke Kantor Perdana Menteri pada (15/6) lalu. Surat tersebut berisi ancaman pengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi jika Netanyahu tidak mengosongkan kediaman resmi Perdana Menteri pada 27 Juni mendatang.

Unggahan tersebut pun memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Para kritikus mempertanyakan kenapa Netanyahu masih menggunakan kediaman itu untuk menjamu pejabat asing.

Simak juga 'Benjamin Netanyahu: Pemerintah Penipu Akan Jatuh dengan Cepat!':

[Gambas:Video 20detik]



Pada akhir Juni lalu, kantor PM Israel mengumumkan tanggal terakhir bagi mantan perdana menteri untuk pindah adalah Sabtu, 10 Juli 2021. Netanyahu pergi Minggu dini hari, sedikit terlambat dari tenggat waktu yang dia setujui.

Sebuah organisasi yang melakukan protes terhadap Netanyahu selama lebih dari setahun, mengejeknya sebagai 'Menteri Kejahatan'.

"Terdakwa dan keluarganya melarikan diri sebagai pencuri terakhir di malam hari," tulis kelompok tersebut itu di Facebook.

Bennett akan mengambil alih kediaman Perdana Menteri hari Minggu (11/7/2021) waktu setempat.

Seperti diketahui Netanyahu menjadi pemimpin Israel terlama dalam sejarah, dengan jabatan selama 12 tahun berturut-turut. Kepemimpinannya diselimuti persidangan kasus korupsi, yang telah dia bantah berulang kali.

Netanyahu memimpin Israel melalui empat pemilihan dalam waktu kurang dari dua tahun. Ia kemudian dilengserkan oleh koalisi pemimpin oposisi Yair Lapid dan ultra-nasionalis, Naftali Bennett.

Di bawah koalisi tersebut, Bennett akan mendapat giliran pertama sebagai PM Israel selama dua tahun. Kemudian digantikan oleh Lapid.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads