Lebanon Dilanda Krisis Ekonomi Parah, Israel Tawarkan Bantuan

Lebanon Dilanda Krisis Ekonomi Parah, Israel Tawarkan Bantuan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 15:11 WIB
People on their scooters and motorcycles wait in queue for gasoline in Beirut, Lebanon, Friday in Beirut, Lebanon, Wednesday, June 23, 2021. Lebanon is struggling amid a 20-month-old economic and financial crisis that has led to shortages of fuel and basic goods like baby formula, medicine and spare parts. The crisis is rooted in decades of corruption and mismanagement by a post-civil war political class. (AP Photo/Hussein Malla)
Antrean panjang warga yang membeli bahan bakar di tengah krisis ekonomi parah di Lebanon (AP Photo/Hussein Malla)
Tel Aviv -

Pemerintah Israel menawarkan bantuan kemanusiaan untuk Lebanon yang tengah diselimuti krisis ekonomi parah. Tawaran bantuan ini disampaikan Israel meskipun negara ini pernah berperang dengan kelompok Hizbullah yang berbasis dan berpengaruh di Lebanon.

Seperti dilansir The Times of Israel, Jumat (9/7/2021), kantor Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Benny Gantz, dalam pernyataan pada Selasa (6/7) waktu setempat mengungkapkan bahwa Israel telah secara resmi mengajukan proposal bantuan kemanusiaan untuk Lebanon, yang merupakan negara tetangganya.

Dengan mengutip apa yang disebut sebagai upaya Hizbullah membawa dana Iran ke Lebanon, kantor Menhan Israel menyatakan bahwa Unit Penghubung Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menyampaikan tawaran bantuan itu melalui UNIFIL, pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Lebanon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyoroti situasi ekonomi mengerikan di Lebanon, dan mempertimbangkan upaya-upaya Hizbullah untuk memperdalam investasi Iran di negara tersebut, saya telah menghubungi UNIFIL via pejabat penghubung IDF dan membahas proposal untuk mentransfer bantuan kemanusiaan ke Lebanon," demikian pernyataan kantor Menhan Israel seperti dikutip TRT World.

Israel dan Lebanon diketahui tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi. Militer Israel dan Hizbullah yang didukung Iran bahkan pernah terlibat perang tahun 2006 lalu. Hizbullah yang menyangkal keberadaan Israel ini diketahui memiliki pengaruh atas pengambilan keputusan di Lebanon.

ADVERTISEMENT

"Sebagai seorang warga Israel, sebagai seorang Yahudi dan sebagai seorang manusia, hati saya sakit melihat gambar orang-orang kelaparan di jalanan Lebanon," ucap Gantz saat menghadapi sebuah seremoni pada Minggu (4/7) waktu setempat.

"Israel telah menawarkan bantuan untuk Lebanon di masa lalu dan sekarang juga kita siap bertindak dan mendorong negara-negara lain untuk mengulurkan tangan membantu Lebanon agar Lebanon kembali berkembang dan keluar dari situasi krisis," imbuhnya.

Simak video 'Parahnya Krisis Ekonomi di Lebanon, Warga Berebut Bensin di SPBU':

[Gambas:Video 20detik]



Tahun lalu, Israel menawarkan bantuan kemanusiaan setelah ledakan dahsyat mengguncang pelabuhan Beirut hingga menewaskan lebih dari 200 orang. Tawaran bantuan dari Israel saat itu ditolak oleh Lebanon.

Lebanon diperkirakan akan kembali menolak tawaran bantuan Israel.

Tawaran bantuan Israel ini disampaikan saat Lebanon tengah menghadapi serangkaian kekurangan dan kelangkaan kebutuhan pokok, termasuk bahan bakar, dengan pemerintahan sementara negara itu membahas pencabutan subsidi yang tidak bisa lagi dibayarkan untuk rakyat.

Bank Dunia menyebut krisis ekonomi di Lebanon sebagai krisis keuangan terparah di dunia sejak tahun 1850-an.

Mata uang Pound Lebanon kehilangan lebih dari 90 persen nilainya dan lebih dari separuh populasi Lebanon terjerumus ke dalam kemiskinan. Warga Lebanon juga hanya mendapatkan pasokan listrik kurang dari lima jam setiap harinya di sebagian besar wilayah negara ini, yang berjuang mendapatkan impor bahan bakar.

Rumah-rumah sakit setempat juga memperingatkan bahwa pemadaman listrik memperburuk situasi pandemi virus Corona (COVID-19) dan kekurangan bahan bakar berdampak parah pada sektor kesehatan.

Lebanon tidak memiliki pemerintahan yang jelas sejak pemerintahan sebelumnya mengundurkan diri usai ledakan dahsyat tahun lalu. Lebanon kini dikuasai pemerintahan sementara karena faksi politik di negara itu gagal mencapai kesepakatan untuk membentuk pemerintahan baru.

Pekan ini, Perdana Menteri (PM) sementara Lebanon, Hassan Diab, menyerukan kepada komunitas internasional untuk menyelamatkan negaranya dari kematian dan kehancuran.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads