Singapura Selidiki Kasus Anak 16 Tahun Alami Serangan Jantung Usai Vaksin

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 10:42 WIB
Foto: AP/Oded Balilty
Jakarta -

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyatakan sedang menyelidiki kasus seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang menderita serangan jantung, enam hari setelah menerima dosis pertama vaksinasi COVID-19.

MOH mengatakan telah diberitahu tentang kejadian tersebut oleh Rumah Sakit Khoo Teck Puat (KTPH) pada 3 Juli lalu.

Seperti diberitakan media Channel News Asia, Selasa (6/7/2021), bocah itu dirawat di rumah sakit hari itu setelah dia pingsan di rumah di pagi hari, usai latihan angkat besi di gym.

Dia kemudian dipindahkan ke National University Hospital (NUH), di mana dia berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

MOH mengatakan remaja tersebut menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty pada 27 Juni. Saat itu, oleh petugas kesehatan terlatih, dia dinilai cocok untuk vaksinasi, dan telah diamati di tempat selama sekitar 30 menit setelah vaksinasi, dan baik-baik saja.

Dia juga sehat selama lima hari berikutnya setelah vaksinasi.

"Sebelum pingsan pada 3 Juli, dia melakukan angkat besi di gym. MOH memahami bahwa dia berlatih dengan beban yang sangat berat yang berada di atas bobot tubuhnya," kata kementerian itu.

Lihat Video: Singapura Bersiap Hidup Normal, Samakan COVID-19 dengan Flu Biasa






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork