Pasokan Langka, Perburuan Vaksin Corona di Australia Mirip 'Hunger Games'

Pasokan Langka, Perburuan Vaksin Corona di Australia Mirip 'Hunger Games'

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Jul 2021 16:25 WIB
Sejumlah negara bagian di Australia mengumumkan penutupan kota (lockdown), Senin (28/6). Hal itu untuk mengantisipasi virus Corona Delta yang lebih cepat menular dari varian biasanya. Berikut pemandangan sunyi di kota benua kanguru itu.
Situasi pandemi Corona di Australia (dok. Getty Images/Lisa Maree Williams)
New South Wales -

Seorang pejabat tinggi Australia mengakui bahwa upaya mendapatkan vaksin virus Corona (COVID-19) di negaranya saat ini mirip dengan situasi dalam film 'Hunger Games'. Australia kini tengah berjuang mengatasi kelangkaan pasokan vaksin di tengah kemunculan wabah baru Corona.

Seperti dilansir AFP, Senin (5/7/2021), Menteri Kesehatan untuk negara bagian New South Wales (NSW), Brad Hazzard, menyatakan bahwa kurangnya pasokan di Australia telah memicu upaya-upaya panik oleh orang-orang yang sangat ingin divaksinasi untuk memburu vaksin Corona ke mana pun.

"Hampir seperti Hunger Games sekarang dengan orang-orang memburu vaksin," cetus Hazzard, merujuk pada warga Australia yang putus asa nekad mendatangi pusat-pusat vaksinasi massal atau secara rutin menghubungi fasilitas medis dengan harapan mendapatkan jadwal vaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan latar belakang masa depan distopia, film dan buku Hunger Games yang sangat populer menceritakan kisah sekelompok anak muda yang dipilih setiap tahun untuk mengikuti pertarungan hidup-mati yang disiarkan melalui televisi.

Hanya tujuh persen dari total 25 juta jiwa populasi Australia yang saat ini sudah divaksinasi sepenuhnya -- mendapatkan dua dosis vaksin. Angka tercatat sebagai satu proporsi terendah untuk kategori negara maju.

ADVERTISEMENT

Otoritas Australia sangat bergantung pada vaksin Corona buatan AstraZeneca, dan mengembangkan vaksin domestik yang berujung kegagalan saat uji klinis.

Banyak warga Australia diketahui menolak vaksin AstraZeneca yang tersedia dan berupaya mengamankan jadwal vaksinasi dengan vaksin Corona buatan Pfizer-BioNTech. Vaksin AstraZeneca kini hanya direkomendasikan untuk orang-orang berusia 60 tahun ke atas.

Simak juga 'Dihantui Keraguan, Gerakan Vaksinasi di Australia Mandek':

[Gambas:Video 20detik]



Tetapi kemungkinan mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech menjadi sulit karena upaya pemerintah Australia mengamankan lebih banyak dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan vaksin merek lainnya terhambat oleh pengambilan keputusan yang terlambat dalam memesan vaksin dan terbatasnya pasokan vaksin secara global.

Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, semakin berada di bawah tekanan besar untuk meningkatkan laju vaksinasi, dengan wabah baru Corona memicu lockdown di Sydney yang mencatat lebih dari 300 kasus baru.

Sejak pandemi merebak, Australia telah mencatat total 30.000 kasus Corona. Sejumlah kota besar memberlakukan lockdown cepat untuk membatasi kemunculan wabah-wabah kecil beberapa pekan terakhir.

Hazzard menyatakan bahwa 'mudah untuk menjadi kritis' terhadap upaya pemerintah federal. "Tapi saya pikir mereka melakukan yang terbaik," imbuhnya.

"Sampai kita mendapatkan cukup vaksin -- dan cukup dokter di garis depan mampu menyuntikkan vaksin itu ke lengan-lengan -- kita akan terus mendapati Hunger Games secara efektif di sini," ujar Hazzard dengan nada memperingatkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads