Presiden Palestina Mahmoud Abbas Dituntut Mundur dari Jabatanya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Dituntut Mundur dari Jabatanya

Dwi Andayani - detikNews
Minggu, 04 Jul 2021 03:00 WIB
Palestinian Authority President Mahmud Abbas gestures during a meeting with the Revolutionary Council of his ruling Fatah party on June 16, 2015 in the West Bank city of Ramallah. AFP PHOTO / ABBAS MOMANI
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (Foto: Abbas Momani/AFP)
Jakarta -

Ratusan warga Palestina melakukan protes dan menuntut Presiden Mahmoud Abbas mundur dari jabatannya. Protes tersebut dipicu kematian seorang aktivis di dalam tahanan pada bulan lalu.

Dilansir AFP, Minggu (4/7/2021) aktivis tersebut diketahui bernama Nizar Banat. Ia tewas setelah pasukan keamanan menyerbu rumahnya dan menangkapnya dengan kejam.

Protes dilakukan di Ramallah yang merupakan tempat Otoritas Palestina (PA) pimpinan Abbas bermarkas. Dalam aksi protes, kerabat Nizar Banat berada di garis depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ibu Banat yang berkabung juga disebut ikut berada di lokasi dan mengangkat potret putranya. Selain membawa potret Bana, para demonstran juga mengangkat spanduk besar yang bertuliskan "Abbas Leave".

"Pawai ini adalah pesan kesetiaan kepada Nizar Banat dan kepada pihak berwenang, yang harus mengadili mereka yang bertanggung jawab atas kematiannya," ujar mantan Kepala Dewan Legislatif Palestina Hassan Khreishah.

ADVERTISEMENT

Polisi Palestina dan pasukan keamanan memblokir jalan menuju markas Abbas di Ramallah.

Kematian Banat pada 24 Juni memicu protes berhari-hari dan memicu kecaman internasional. Menurut otopsi, dia dipukuli di kepala, dada, leher, kaki dan tangan, dengan waktu kurang dari satu jam antara penangkapannya dan kematiannya.

Lihat juga video 'Pemilihan Parlemen Palestina Ditunda Gegara Israel':

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads