Pemukim Israel Tinggalkan Pos Terdepan Tepi Barat Palestina

Pemukim Israel Tinggalkan Pos Terdepan Tepi Barat Palestina

Arief Ikhsanudin - detikNews
Sabtu, 03 Jul 2021 02:46 WIB
A general view picture shows home in the Israeli outpost of Palgey Maim, in the occupied West Bank February 6, 2017. REUTERS/Baz Ratner
Ilustrasi permukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina (REUTERS/Baz Ratner).
Jakarta -

Pemukim Israel meninggalkan pos terdepan ilegal di Tepi Barat. Tindakan itu untuk mematuhi kesepakatan yang dicapai.

Dilansir dari AFP, Sabtu (3/7/2021), pemukim meninggalkan lokasi menggunakan mobil militer dan polisi Isral. Mobil terakhir keluar dari Eviatar, dekat kota Palestina Nablus, sesuai dengan batas waktu pada Jumat (2/7/2021) pukul 16.00 waktu setempat.

"Saya harap kami akan segera kembali ke sini," kata Sarah Lisbon kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bisa membangun rumah besar," katanya.

Diketahui, puluhan keluarga membangun permukiman beberapa minggu lalu. Dalam hitungan minggu, pemukim membangun rumah beton yang belum sempurna, dan mendirikan gubuk dan tentan di puncak bukit di Tepi Barat Utara, wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel sejak 1967.

ADVERTISEMENT

Tindakan itu bertentangan dengan hukum internasional dan Israel dan memicu protes dari warga Palestina. Warga Palestina bersikeras bahwa komunitas Yahudi sedang membangun di tanah mereka.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan yang diterbitkan oleh pemerintah Israel, pada Kamis (1/7/2021), para pemukim harus pergi pada Jumat (2/7) sore. Tapi, struktur mereka dapat tetap dan akan dijaga oleh militer Israel.

Kementerian Pertanahan Israel mengatakan akan mempelajari daerah itu untuk menilai apakah itu dapat diakui di bawah hukum Israel dan dinyatakan sebagai tenah negara.

Jika itu terjadi, Israel kemudian dapat mengizinkan sebuah sekolah agama untuk dibangun di Eviatar, dengan tempat tinggal untuk staf dan siswanya.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads