Corona Melonjak, Myanmar Perintahkan 2 Juta Warga Tetap di Rumah

Corona Melonjak, Myanmar Perintahkan 2 Juta Warga Tetap di Rumah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 02 Jul 2021 18:55 WIB
Members of the Myanmar Red Cross disinfect a street as a preventive measure against the COVID-19 coronavirus in Yangon on March 29, 2020. (Photo by Sai Aung Main / AFP)
Ilustrasi -- Anggota Palang Merah Myanmar menyemprotkan disinfektan ke jalanan Myanmar untuk menangkal virus Corona (AFP/SAI AUNG MAIN)
Naypyitaw -

Otoritas Myanmar menerapkan langkah tetap di rumah untuk seluruh penduduk Mandalay, kota terbesar kedua di negara ini. Langkah itu diambil saat kasus virus Corona (COVID-19) mengalami lonjakan dengan banyak tenaga medis berunjuk rasa memprotes junta militer Myanmar.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/7/2021), penduduk kota Mandalay dan dua kota lainnya di wilayah Bago menghadapi pembatasan baru yang melarang lebih dari satu orang keluar rumah untuk alasan non-medis.

Tidak ada batasan waktu untuk pemberlakuan aturan baru yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan dan Olahraga pada Dewan Administrasi Negara -- nama resmi pemerintah junta militer Myanmar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah pembatasan terbaru ini, orang-orang yang bepergian karena pekerjaannya terkait pemerintahan mendapat pengecualian.

Area yang terdampak pembatasan ini ditinggali lebih dari 2 juta orang, menurut sensus penduduk tahun 2014. Sejumlah area di wilayah Chin, dekat perbatasan India, telah terlebih dulu di-lockdown sejak Mei.

ADVERTISEMENT

Pada Kamis (1/7) waktu setempat, otoritas Myanmar melaporkan lebih dari 1.500 kasus Corona dalam sehari. Angka itu melonjak dari tambahan kasus harian yang mencapai 100 kasus per hari pada awal Juni.

Sistem layanan kesehatan Myanmar berjuang untuk menghadapi kasus Corona bahkan sebelum kudeta dilakukan pada awal Februari lalu yang melengserkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Sebagian besar wilayah Myanmar berada di bawah lockdown sebagian sejak tahun lalu, meskipun penerapannya lemah dengan banyak orang menghadapi pilihan sulit antara mematuhi aturan atau memberi makan keluarga mereka.

Sejak kudeta terjadi, ribuan dokter, relawan dan pegawai negeri bergabung gerakan pembangkangan sipil untuk memprotes rezim junta militer. Lebih dari 800 warga sipil tewas dalam penindakan tegas militer dan polisi Myanmar, sedangkan nyaris 6.500 orang ditangkap.

Myanmar sejauh ini melaporkan 3.347 kematian akibat Corona, meskipun angka sebenarnya diperkirakan lebih tinggi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads